Ayah Pramugari Lion Air Tak Punya Firasat Buruk tentang anaknya

Keluarga Shintia Melina si pramugari pesawat Lion Air JT-610.
Keluarga Shintia Melina si pramugari pesawat Lion Air JT-610.

ANALISAACEH.COM – Melwani (58 tahun), ayah kandung Shintia Melina, pramugari pesawat Lion Air JT-610, berharap mukjizat dari Allah untuk putrinya. Keluarga ingin Shinta dapat ditemukan dalam kondisi selamat.

“Harapan kami, anak saya selamat. Ibu Shintia dan dua anggota keluarga lainnya tadi sudah terbang ke Bandara Soekarno-Hatta untuk mendatangi Crisis Centre Lion Air, mencari tahu kondisi terkini,” kata Melwani saat ditemui di rumahnya di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin, 29 Oktober 2018.

Dia mengaku tidak berfirasat apa pun atas musibah yang menimpa putrinya itu. Bahkan, sama sekali tidak curiga ketika mendengar kabar pesawat Lion Air hilang kontak. Sebab Melwani sudah sangat sering mendengar berita tentang maskapai Lion Air yang mengalami gangguan.

Namun, kondisi dan suasana rumah sontak berubah ketika pada pukul 10.00 WIB ada telepon dari manajemen Lion Air yang mengabarkan bahwa pesawat yang ditumpangi Shintia hilang kontak dan jatuh. “Baru hati saya berdebar,” ujarnya.

Shintia, katanya, sudah lima tahun bekerja sebagai pramugari di Lion Air. Anak pertama dari empat saudara itu sebelum bekerja di Lion Air sempat menempuh pendidikan di Yogyakarta.

“Dia sudah Lima tahun bekerja sebagai pramugari. Saya masih berharap ada mukjizat dari Allah untuk keselamatan Shintia,” ujarnya.

Komentar
Artikulli paraprakTidak Ada Luka Bakar di Jasad Penumpang Lion Air JT 610
Artikulli tjetërSepupu Kepala BPBD Aceh Selatan Jadi Korban Lion Air JT 610