Dinilai Lamban Tangani Pasien, Pria ini Ngamuk di Puskesmas Pegasing

Aceh Tengah, Analisaaceh.com – Pelayanan kesehatan oleh tenaga medis di Puskesmas Pegasing Kabupaten Aceh Tengah dinilai kurang maksimal atau lamban. Imbasnya, seorang pria dilaporkan mengamuk di Puskesmas Pegasing karena anggota keluarganya tak mendapat respon dan pelayanan medis yang lamban.

Dari info beredar, pria yang kemudian dikenal sebagai wartawan, sempat menendang sejumlah tong sampah hingga pecah. Namun sesaat setelah luapana kejengkelan keluarga korban dilampiaskan, barulah tenaga medis yang sebelumnya terkesan membiarkan, akhirnya berdatangan untuk menangani pasien.

“Saat seorang pasien hendak mendapat perawatan dari paramedis disana, mereka terkesan acuh tak acuh dan kurang respon,” kata Irwandi kepada awak media, Kamis (11/07/2019).

Awalnya, kata Irwandi, dirinya membawa istri yang mengalami luka robek pada bagian kaki untuk ditangani di Puskesmas Pegasing. Mereka (keluarga pasien) dipersilakan masuk ke ruangan. Namun hingga sekitar 10 menit menunggu belum ada satu petugaspun yang datang menangani.

Pria asal Kayu Kul Kecamatan Pegasing itu Kecewa lantaran lambatnya penanganan pasien. Lanjutnya lagi, dirinya langsung keluar ruangan untuk menjumpai petugas medis. Namun, petugas terkesan saling “lempar tanggung jawab” untuk menangani.

“Saya kecewa karena mereka saling suruh untuk menangani pasien. Seharusnya petugas harus melayani dulu, meski tenaga khusus yang menanganinya tidak berada di tempat,” keluh Irwandi.

Atas pristiwa itu, lanjut Irwandi yang juga merupakan anggota PWI Aceh Tengah, dirinya langsung menyampaikan hal itu ke Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah Jayusman untuk ditindak lanjuti.

“Istri saya sudah dirawat dengan baik dan saat itu kepala Puskesmas tidak berada di tempat. Kemudian kejadian ini saya sampaikan ke Kadinkes Aceh Tengah. Saya harap ke depan rendahnya respon petugas medis terhadap pasien tidak berulang lagi di sana,” harap Irwandi.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah Jayusman saat dikonfirmasi mengatakan, akan melakukan cross check terlebih dahulu kepada pihak Puskesmas atas kasus yang dimaksud. Ia mengaku telah mendengar informasi itu.

“Saya sudah mendengar masalah ini, namun saya akan cross chek duku kepada Kepala Puskesmasnya, jika benar akan dikenakan sanksi administrasi,” kata Jayusman.

Menurutnya berdasarkan keterangan sementara yang ia terima, petugas yang seharusnya nenangani pasien sedang tidak berada di tempat.

Namun ketika ditanya apakah petugas lain yang sedang berada di Puskesmas boleh mengabaikan pasien, Jayusman mengakui hal itu seharusnya tidak terjadi. (Karmiadi)

Komentar
Artikulli paraprakGenpro : Aceh Belum Hebat Jika Capaian Hanya Diangka Nol Koma
Artikulli tjetërAnggota DPR RI Komisi V Kunjungi Dermaga Internasional Belawan