Facebook Hadirkan Peta Pencegahan Penyakit untuk Cegah Covid-19

Facebook merupakan salah satu media sosial yang kerap digunakan oleh kebanyakan orang. Facebook dapat digunakan sebagai tempat untuk bertukar pikiran dan juga bisa menambah teman lewat dunia maya.

Baru-baru ini Facebook telah hadirkan tiga data baru untuk peta pencegahan penyakit, yang dapat membantu memprediksi kemungkinan penyebaran penyakit dan mendukung upaya pencegahan penyakit. Dalam peta pencegahan penyakit terdapat tiga fitur:

Pertama, co-laction maps. Fitur ini akan menunjukkan kemungkinan seseorang di satu wilayah berhubungan dengan wilayah orang lain atau sering disebut sosial mixing yang dapat memperkirakan di mana lokasi kasus Covid-19 dapat muncul.

Kedua, Momvenment Ranger Trends. Alat ini bisa menunjukkan apakah orang di suatu wilayah tetap akan berdiam di rumah, dan data tersebut dapat membantu peneliti untuk menilai efektivitas dari social distancing.

Ketiga, the sosial connectedness index. Peta ini dapat menunjukkan pertemanan antar negara dan negara bagian untuk memprediksi kemungkinan penyebaran Covid-19 dan mengungkapkan daerah mana yang paling terdampak dan membutuhkan bantuan.

Facebook bekerja sama dengan beberapa mitra dan lembaga penelitian, seperti Centre for Strategi and Internasional Studies (CSIS) Indonesia dan Universitas. CSIS sudah melakukan penelitian melalui pengguna peta untuk melihat apakah kebijakan restriksi perjalanan dan mudik cukup efektif untuk menekan pergerakan orang.

“Minimnya ketersediaan data menjadi tantangan monitoring pergerakan masyarakat selama pandemi Covid-19, dan juga mengevaluasi tingkat efektivitas program PSBB maupun aturan restriksi perjalanan. Dengan memanfaatkan Peta Pencegahan Penyakit dari Facebook, kami dapat memberikan analisis lebih mendalam terkait program tersebut dan juga rekomendasi atau saran bagi pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya terkait pendekatan yang tepat untuk mengatasi pandemi ini,” kata Direktur Eksekutif CSIS, Philips J. Vermonte dalam siaran persnya Selasa (20/5/2020).

Facebook berharap bisa membantu para ahli dan otoritas kesehatan dengan menemukan cara-cara inovatif dalam menangani krisis ini, tanpa mengesampingkan privasi.

Editor : Nafrizal
Rubrik : Apps & OS
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Pria di Aceh Tamiang Tewas Kena Tebasan Pedang Samurai

Analisaaceh.com, Langsa | Seorang warga Desa Mesjid, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, M. Yahya (33),…

17 jam ago

Dua Pelaku Perdagangan Satwa Dilindungi Diserahkan ke Kejari Aceh Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Penyidik Satreskrim Polresta Banda Aceh menyerahkan dua tersangka kasus perdagangan bagian…

17 jam ago

Penyelidikan Kasus TIK Disdikbud Langsa Masih Berlanjut

Analisaaceh.com, Langsa | Kejaksaan Negeri (Kejari) Langsa masih melakukan proses penyelidikan pada kasus dugaan korupsi…

23 jam ago

Sertijab di Polres Langsa, Wakapolres Hingga Kasat Diganti

Analisaaceh.com, Langsa | Kapolres Kota Langsa AKBP Mughi Prasetyo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab)…

23 jam ago

64 CJH Abdya Ikut Manasik Haji Kabupaten

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sebanyak 64 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengikuti…

23 jam ago

Rampas Ponsel di Banda Aceh, 2 Oknum Taruna Pelayaran Ditangkap Polisi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dua orang oknum taruna yang diketahui sedang menempuh pendidikan di sekolah…

2 hari ago