Categories: NEWS

Kejari Lhokseumawe Geledah Tiga Tempat Terkait Dugaan Korupsi Pengelolaan PT. RS Arun

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Tim Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Lhokseumawe melakukan penggeledahan terhadap tiga tempat terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi tentang adanya dugaan Penyalahgunaan Kewenangan dan Penyalahgunaan Keuangan pada pengelolaan PT. RS Arun Lhokseumawe pada Rabu (03/05/2023).

Kajari Lhokseumawe Lalu Syaifudin, SH, MH melalui Kasi Intelijen Therry Gutama, SH, MH didampingi Kasi Pidsus Saifuddin, SH, MH mengatakan ada tiga tempat yang disinyalir menerima aliran dana dari PT. RS Arun Lhokseumawe Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2022 yaitu PT. Pro Lab Mandiri, PT. Lab Medika Nusantara, dan Rumah Sakit PMI Lhokseumawe.

“Berdasarkan fakta di lapangan, setiba tim Penyidik di lokasi pertama yaitu sebuah rumah yang diduga sebagai PT. Pro Lab Mandiri, tim mencoba memanggil penghuni rumah untuk dilakukan penggeledahan, namum yang ada di lokasi hanya asisten rumah tangga,” ujar Kasi Intelijen.

Setelah diperiksa, tim menemukan fakta bahwa alamat yang tertera di data PT. Pro Lab Mandiri adalah murni sebuah rumah. Menurut keterangan asisten rumah tangga yang ada di lokasi, bangunan tersebut murni sebuah rumah, namun benar rumah tersebut adalah milik dari Direktur PT. Pro Lab Mandiri atas nama Khaulah Liyana, SE.

“Rumah itu tidak pernah dipakai untuk laboratorium serta tidak ada ruangan kerja yang disinyalir sebagai sebuah laboratorium. Kemudian tim menyimpulkan bahwa alamat PT. Pro Lab Mandiri adalah alamat palsu,” paparnya.

Atas dasar fakta tersebut, sambungnya, tim hanya memberikan surat pemanggilan saksi untuk Direktur PT. Pro Lab Mandiri atas nama Khaulah Liyana, SE yang diterima oleh asisten rumah tangga.

Untuk lokasi kedua, yaitu PT. Lab Medika Nusantara, di lokasi tersebut yang ada hanyalah petugas lab karena menurut keterangan petugas di tempat, Direktur PT. Lab Medika Nusantara atas nama Retno Amalia sedang melanjutkan studi S2 di Yogyakarta.

“Berdasarkan hasil permintaan keterangan diperoleh infomasi bahwa kantor tersebut hanya dipakai untuk keperluan administrasi dan tempat meeting (lantai 2). Untuk Lab berada di RS. Arun,” ungkapnya.

Untuk petugas yang bekerja di kantor tersebut hanya hanya orang dan selama melanjutkan studi S2, tidak ada pengganti Direktur. Untuk tanggung jawab direktur, masih dipegang oleh Direktur PT. Lab Medika Nusantara a.n. Retno Amalia. Terkait pekerjaan PT. Lab Medika Nusantara, dijalankan oleh petugas dengan berkoordinasi kepada direktur melalui telepon seluler.

“Petugas tidak tahu apakah direktur a.n. Retno Amalia memiliki hubungan keluarga denganDirektur PT. RS Arun Lhokseumawe,” sambungnya.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap dokumen yang diserahkan oleh petugas, belum ditemukan adanya dokumen yang bisa menjadi alat bukti dalam perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi. Kemudian petugas menyerahkan surat panggilan permintaan keterangan kepada Direktur PT. Lab Medika Nusantara yang diterima oleh petugas.

“Di lokasi ketiga, yaitu Rumah Sakit PMI Lhokseumawe, tim bertemu dengan manager keuangan RS. PMI atas nama Dewi Yolanda. Berdasarkan hasil permintaan keterangan diperoleh infomasi yang ditemukan di RS. PMI Lhokseumawe berada dibawah pengelolaan PT. AMC (Arun Medical Center) sejak Desember 2021,” paparnya.

Direktur PT. AMC adalah H yang juga menjabat sebagai Direktur PT. RS Arun Lhokseumawe periode 2016 – 2023.

“Dari hasil penggeledahan RS. PMI Lhokseumawe diperoleh beberapa dokumen yaitu slip setoran dan kwutansi keuangan dari inisial H ke rekening RS. PMI,” tutupnya.

Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Safaruddin: Sugiono Sosok Muda Kebanggaan Aceh

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto Sugiono, putra kelahiran Aceh, sebagai Sekretaris…

1 hari ago

Ketua DPRK Abdya Serap Aspirasi Petani dan Nelayan

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi,…

1 hari ago

KNTI Sumatra: Koperasi Nelayan Perlu Diperkuat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | 50 Ketua DPD Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) se Sumatra termasuk…

1 hari ago

Bawa 9,45 Kg Ganja, Seorang Kakek Asal Darul Makmur Ditangkap Polisi di Ketambe Aceh Tenggara

Analisaaceh.com, Kutacane | Seorang kakek berinisial M (55), warga Gampong Darul Makmur, Kecamatan Darul Hasanah,…

2 hari ago

Luncurkan Penggunaan Bahasa Aceh, Wali Kota Lhokseumawe: Kalau Tidak Kita Ajarkan, Kita Akan Kehilangan Peradaban

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Pemerintah Kota Lhokseumawe secara resmi meluncurkan penggunaan Bahasa Aceh dalam pelayanan publik…

2 hari ago

Program Bunda PAUD Abdya Butuh Dukungan Lintas Sektor

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sekretaris Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Paud Aceh, Herlina menekankan pentingnya kolaborasi lintas…

2 hari ago