Analisaaceh.com, Deliserdaang | Perkataan yang tak pantas diucapkan seorang pejabat negara, terlontar dari mulut oknum Camat Amos F Karo-Karo yang terakhir sangat mencederai perasaan masyarakat Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Rabu (29/4/2020).
Selaku masyarakat Hamparan Perak, mereka mendesak Bupati Deliserdang Ashari Tambunan untuk mencopot Camat Hamparan Perak Amos F Karo-Karo.
“Amos dinilai telah menyinggung dan melukai perasaan masyarakat yang melontarkan kata-kata penghinaan kepada Pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Hamparan Perak dengan sebutan ko**** (maaf kelamin lelaki),” kata Ketua Payung Bertuah OK, Iman Hidayat.
Menurut Iman, Hamparan Perak adalah merupakan daerah pesisir yang menjunjung tinggi adat istiadat ketimuran, dengan arti, sopan santun dijaga, sikap bicara, bertutur kepada tua maupun kepada yang muda.
“Jadi salah besar Bupati Deliserdang menempatkan Amos F Karo-Karo di Bumi Hamparan Perak ini,” tegas OK Iman Hidayat yang juga merupakan mantan wakil rakyat tersebut.
Lebih lanjut, apa disampaikan Camat Hamparan Perak Amos F Karo-Karo sangatlah menyinggung semua elemen masyarakat di Hamparan Perak.
terutama Puak Melayu yang masih menjunjung tinggi adat istiadat.
“Dengan sembah sepuluh jari, kami meminta sekali lagi kepada Pak Bupati Deliserdang agar Camat Hamparan Perak segera diganti, karena kami tak sudi punya pemimpin yang berperangai buruk,” ucapnya.
Sebelumnya, perkataan Amos F Karo-karo viral di salah satu media online, dan dengan pongahnya Camat Hamparan Perak tersebut telah mengucapkan kata-kata penghinaan saat sejumlah pengurus FKDM Hamparan Perak silaturahmi ke kantor FKDM Deliserdang.
Saat pertemuan itu Amos mengatakan ko**** di hadapan pengurus FKDM Hamparan Perak dan Deliserdang.
Terpisah, saat dikonfirmasi Camat Kecamatan Hamparan Perak Amos F Karo-Karo tak membuahkan hasil. Salah satu petugas di kantor pemerintahan itu mengatakan bahwa camat sedang berada di luar.
“Maaf bang, gak ada pak Camat. Beliau sedang sibuk mengurusi bantuan di Wisma Beringin,” ucapnya.
