Categories: NEWS

Polisi Tangkap Sopir Truk Pengangkut 36 Orang Rohingya di Aceh Timur

Analisaaceh.com, Idi | Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh Timur menangkap seorang sopir truk yang diduga terlibat kasus penyelundupan manusia dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Tersangka berinisial KW (27) warga Gampong Dama Pulo, Kecamatan Darul Aman ini diamankan di gampong Madat, Kecamatan Madat pada Minggu (19/11/2023) sekitar pukul 01.30 WIB.

Selain itu, polisi juga menetapkan dua tersangka lain berinisial L (35) warga Gampong Beunot kecamatan Darul Aman dan I (50) yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) warga Gampong Ulee Ateung Kecamatan Madat sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kapolres Aceh Timur, AKBP Andy Rahmansyah mengatakan, penangkapan itu berawal dari laporan masyarakat bahwasanya ada dugaan aktivitas penyelundupan manusia (etnis rohingnya) di gampong Ule Ateng dengan menggunakan mobil truk jenis Colt Diesel.

“Menerima informasi itu, kita melakukan penyelidikan dan pengejaran sehingga berhasil mengamankan truk beserta tersangka KW di Kecamatan Madat sekitar pukul 01.30 WIB,” ungkap AKBP Andy Rahmansyah, Rabu (22/11/2023).

Saat dilakukan pemeriksaan, sebut Andy, pihaknya menemukan 36 imigran Rohingya didalam truk tersebut.

“Saat diinterogasi, KW mengaku bahwa dirinya disuruh oleh tersangka L untuk mengangkut puluhan Rohingya tersebut dengan diberi upah sebesar Rp 3 juta,” ujarnya.

Andi menjelaskan bahwa tersangka L yang ditetapkan dalam DPO berperan sebagai orang yang menyuruh KW untuk menjemput para Rohingya, sedangkan DPO I berperan sebagai orang yang memerintahkan L untuk menunjukkan lokasi penjemputan kepada KW.

“Saat ini tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Aceh Timur untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

Lebih lanjut, kata Andy, tersangka dipersangkakan Pasal 120 Ayat 1 dan (2) Undang-undang Keimigrasian Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian dan atau Pasal 2 Ayat (1) JO Pasal 6 JO Pasal 10 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdangan Orang dengan ancaman pidana paling singkat tiga tahun dan paling lama 15 tahun penjara.

“Kami menghimbau kepada masyarakat khususnya para nelayan agar kedepannya untuk menginformasikan kepada kami apabila ada imigran Rohingya yang masuk melalui perairan wilayah hukum Polres Aceh Timur,” pungkasnya.

Ahlul Zikri

Komentar

Recent Posts

Api Lahap Bekas Bengkel Motor di Aceh Besar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebuah bangunan bekas bengkel motor di Gampong Tutui, Kecamatan Kuta Cot…

8 jam ago

184 Bencana Terjadi di Aceh, Kerugian Rp132,74 Miliar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Provinsi Aceh mengalami 184 kejadian bencana alam sepanjang Januari hingga Juni…

8 jam ago

Sejak Juli, 20 Karhutla Terjadi di Aceh Besar, 5,24 Ha Terbakar

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Sebanyak 20 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kabupaten…

12 jam ago

Kapolri Nikmati “Kupi Khop” di Stan Bhayangkari Aceh

Analisaaceh.com, Jakarta | Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny.…

12 jam ago

Rapat Paripurna DPRK Abdya Molor, Banyak Anggota Tak Hadir

Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) molor…

16 jam ago

Tiga Mahasiswa SKI FAH UIN Ar-Raniry Raih Juara Nasional di OSINAS 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tiga mahasiswa Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan…

2 hari ago