Analisaaceh.com, SINABANG | Peningkatan ruas jalan Sinabang – Sibigo di Kabupaten Simeulue ditargetkan rampung tahun 2022 mendatang.
Hal itu sesuai target pengerjaan proyek yang menggunakan skema kontrak multiyears tersebut, yakni akhir tahun mendatang jalan penghubung itu sudah bisa difungsikan secara maksimal.
Agar bisa segera difungsikan, terdapat dua titik fokus peningkatan ruas jalan yang memiliki total panjang 105 Km tersebut. Kedua titik tersebut masing-masing memiliki panjang 6,6 KM dan 14 KM.
Khusus pada titik 14 KM, kondisinya yang buruk telah berlangsung sejak 14 tahun lalu atau sejak tahun 2007 dan pengerjaannya terus mengalami kendala pada saat itu. Baru pada tahun 2019 titik tersebut mendapat sentuhan perbaikan di bawah skema kontrak multiyears atau tahun jamak.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas PUPR Aceh Mawardi saat meninjau progres pembangunan jalan tersebut pada Minggu 28 Maret 2021. Peninjauan proyek itu dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Mawardi serta didampingi Bupati Simeulue Erli Hasim, Ketua DPRK Simeulue Irwan Suharmi, Inspektur Aceh Zukifli, Kepala Dinas Pengairan Aceh Ade Surya, dan sejumlah pejabat Pemkab Simeulue.
Mawardi menjelaskan, proyek multiyears tersebut memiliki nilai kontrak Rp.76,1 miliar, dan dilaksanakan oleh PT. Aceh Lintas Sumatera. Proyek tersebut diharapkan rampung tepat waktu demi mencapai target kemantapan jalan Aceh hingga 98 persen pada akhir 2022.
Jalan Nasreuhe – Lewak – Sibigo
Selain ruas Jalan Sinabang – Sibigo, tim Pemerintah Aceh juga meninjau progres peningkatan Jalan Nasreuhe – Lewak – Sibigo yang memiliki total panjang 139 Km.
Sepanjang 59 Km kondisi jalan ini sudah teraspal. Sedangkan 80 Km sisanya sedang dilakukan peningkatan pengaspalan dengan menggunakan skema kontrak multiyears. Proyek dengan nilai kontrak Rp.144,6 miliar ini dilaksanakan oleh PT. Flamboyant Huma Arta.
Pengerjaan proyek ini juga ditargetkan rampung akhir tahun 2022 mendatang, agar kehidupan masyarakat dan geliat perekonomian di kawasan ini dapat lebih berkembang.
“Sesuai harapan Bapak Gubernur, dengan selesainya kedua ruas jalan ini, insya Allah, kendala akses masyarakat akan teratasi dan arus transportasi Sinabang – Sibigo serta Nasreuhe – Lewak – Sibigo akan lancar,” ujar Mawardi.
Mawardi menyebutkan, sesuai dengan RPJM Pemerintah Aceh, pada akhir periode 2022 target kondisi mantap jalan, atau jalan provinsi yang sudah teraspal adalah 98,65 persen. Dengan rampungnya peningkatan jalan tersebut juga diharapkan akan memberikan manfaat besar kepada masyarakat serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Kontraktor Harus Komit Selesaikan Proyek Tepat Waktu
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Mawardi saat berbicara dengan kontraktor pelaksana kedua proyek ini mengingatkan mereka agar komit dengan tenggat waktu penyelesaian proyek. Kontraktor pelaksana diminta terus menggenjot pengerjaan di lapangan agar seluruh item pekerjaan terselesaikan dengan baik. “Jangan sampai terlambat. Kalau bisa diselesaikan lebih cepat tentu akan lebih baik,” ujar Mawardi.
Sesuai kontrak, waktu pelaksanaan ruas jalan Jalan Nasreuhe – Lewak – Sibigo dimulai 20 Desember 2020 dan harus selesai paling lambat 20 Desember 2022.
Sementara itu, dalam pelaksanaan proyek tersebut, lanjut Mawardi, Gubernur Aceh memerintahkan pihaknya untuk terus melakukan monitoring sebagai upaya memastikan kelancaran pembangunan.
Untuk itu, Mawardi berharap Pemerintah Daerah mendukung penuh kegiatan tersebut serta mengkoordinasikan jika ada kendala di lapangan sehingga pengerjaan proyek dapat terus berlanjut.
Selain itu, Mawardi juga menyebutkan, berbagai pembangunan yang dilakukan di kabupaten Simeulue diharapkan dapat segera dirasakan manfaatnya untuk kemajuan daerah itu.
“Beberapa waktu lalu Pak Gubernur telah menyerahkan Kapal Aceh Hebat untuk Simeulue, kemudian pembangunan dan peningkatan ruas jalan Sinabang – Sibigo serta Nasreuhe – Lewak – Sibigo, kemudian juga pembangunan irigasi. Insya Allah masyarakat Simeulue akan lebih sejahtera ke depan,” ujar Mawardi.