16 Provinsi Bersaing Rebut 7 Emas Woodball di PON 2024

Atlet cabor Woodball Aceh yang akan bertanding dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumut 2024. Foto : Humas Woodball Aceh/Iwan.

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak 16 provinsi akan bersaing memperebutkan tujuh medali emas dalam cabang olahraga Woodball pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, yang akan berlangsung di Lapangan Golf Lampuuk, Aceh Besar, mulai 14 hingga 20 September 2024.

Menurut Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Woodball, Rakhmawansyah Wafar, kompetisi ini akan menjadi ajang unjuk kemampuan bagi 123 atlet woodball yang telah lolos babak kualifikasi.

“PON Aceh-Sumut kali ini akan melombakan tujuh nomor pertandingan dengan total 21 medali yang diperebutkan, yakni tujuh emas, tujuh perak, dan tujuh perunggu,” kata Rakhmawansyah di Banda Aceh, Sabtu (24/8/2024).

Ditambah dengan perkiraan 50 orang official, kompetisi ini diharapkan akan berjalan lancar dan sportif.

Ia menyebutkan 16 provinsi yang akan bertanding dalam cabor wWoodball, yaitu Pengprov Bali, Jawa Barat, Riau, Banten, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Lampung, Sumatera Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan tuan rumah Pengprov Aceh.

“Selaku tuan rumah, saya berharap seluruh atlet woodball mempersiapkan diri secara matang. Semoga dua emas yang ditargetkan dapat tercapai,” katanya.

Sementara itu, pelatih putra Aceh, Edi Kurniawan, menekankan pentingnya mentalitas dan konsistensi dalam menghadapi pertandingan.

“Dalam woodball, kita sebenarnya tidak melawan lawan, tapi melawan diri sendiri. Karena sistemnya perhitungan poin, seperti golf, para atlet harus memiliki jati diri, konsisten, sabar, dan lihai dalam membaca medan lapangan. Semua ini adalah kunci untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Dengan persiapan yang matang dan semangat juang tinggi, para atlet dari 16 provinsi siap berlaga dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024.

Kompetisi ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang perebutan medali, tetapi juga sebagai sarana mempererat persaudaraan antar atlet dan memajukan olahraga woodball di Indonesia. (Yuna)

Komentar
Artikulli paraprakPj Bupati Abdya Bantah Tendang Anggota BPBK
Artikulli tjetërDPRK Langsa Sahkan P-APBK 2024 Senilai Rp 927 Miliar