ANALISAACEH.COM | Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Asrizal H Asnawi dari PAN melelang pin emasnya untuk pembangunan Mesjid Agung Aceh Tamiang yang telah 10 tahun lebih terbengkalai.
Pin emas seberat 6,6 gram yang dimiliki setiap anggota DPRA itu dilelangnya hingga 13 Desember nanti.
“Lelang akan berakhir di Desember nanti, saat ini saya sedang menunggu tawaran lebih tinggi. Hasil lelang nantinya akan disumbangkan semuanya untuk pembangunan masjid agung tersebut,” ujarnya pada Jumat (22/11/2019).
Ia menyebutkan, sumbangan itu diberikan kepada Masjid Agung Aceh Tamiang karena masjid tersebut sudah sangat lama terbengkalai yang hingga kini belum siap.
“Sudah 10 tahun terbengkalai, jadi patut dibantu untuk pembangunannya,” terang wakil rakyat dari Aceh Tamiang itu.
Selain itu, aksi lelang itu sebagai bentuk solidaritas atas apa yang telah dilakukan Wahana Lingkungan Independen (Walii) yang menggagas penggalangan koin untuk Mesjid yang terletak di Kampung Kebun Tanah Terban, Kecamatan Karang Baru itu.
Lebih lanjut dikatakan, diawal pembangunan, ada dianggarkan melalui APBA untuk pondasinya, kemudian terabaikan di satu periode Pemerintahan Aceh Tamiang, namun ia berharap di priode ini ada progres dan kalau memungkinkan selesai.
“Saya tidak ingin mengkritik siapapun, karena ini tanggungjawab bersama, saya bersyukur adek-adek dari Walii telah membuka mata kita semua, bahwa pembangunan masjid yang jadi ikon daerah masih terbengkalai,” ungkap Asrizal.
Tujuan lain aksi galang koin serta lelang pin emas ini, untuk mengajak masyarakat dari berbagai elemen untuk berinfak walau hanya satu batu-bata. Karena ia yakin, bila seluruh elemen bersatu, tujuan apapun bisa tergapai, termasuk membangun masjid yang nantinya menjadi ikon kabupaten paling timur Aceh itu.
“Saya ajak semua masyarakat untuk berinfak di rumah ibadah itu, dan tidak selalu bergantung pada APBK atau APBA,” tutup Asrizal.