Analisaaceh.com, Banda Aceh | Hutan merupakan titipan Allah Subhanallah Ta’ala kepada manusia untuk dijaga demi keberlangsungan sistem mata rantai kehidupan makhluk hidup di bumi ini.
Bicara hutan, Aceh memberikan kontribusi besar kepada dunia, hutan Lueser yang menjadi paru-paru dunia ada di daerah kita.
Hal itu disampaikan Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al Haythar pada saat menerima kunjungan pengurus Pemuda Aceh Selatan (PAS) di Meuligoe Wali Nanggroe, Rabu (09/12/2019).
Dikatakannya, Aceh memiliki bereanekaragam flora dan fauna, dan bahkan sebagian jenis tak ditemui di daerah lain.
“Kita memilik beranekaragam jenis flora dan fauna, yang mesti kita jaga habitatnya,” ungkap Wali Nanggroe.
Menurutnya, Kabupaten Aceh Selatan merupakan daerah yang punya potensi luar biasa, hasil alam dan pertanian merupakan komoditi dunia. Ia mencontah seperti nilam, pala dan madu.
“Salah satu hasil hutan di sana yang sangat menarik itu manisan lebah (madu) Bulohseuma, Saya sering dikirim oleh teman-teman dari sana, sumber madu ini berasal dari berbagai aneka tumbuhan yang ada di dalam kawasan hutan Leuser,” ungkap Malik Mahmud.
Ia juga menghimbau Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan agar betul-betul serius menjaga kelestarian hutan.
“Himbauan yang sama perlu juga disampaikan oleh anak-anak muda khususnya Pemuda Aceh Selatan (PAS),” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Umum PAS, Khadri mengapresiasi komitmen Wali Naggroe dalam menjaga kelestarian hutan Aceh.
“Bicara hutan, kami selaku pengurus Pemuda Aceh Selatan (PAS) punya komitmen yang sama dengan Wali Nanggroe,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Kepemudaan PAS, Razikin mendukung penuh kibijakan Wali Nanggroe dan kami siap bergandengan dengan pihak mananpun demi menjaga kelesatrian hutan di Aceh, khususnya Aceh Selatan.
“Sederhananya apa yang kita nikmati hari ini yang bersumber dari hasil hutan, tidak terlepas peran Endatu kita terdahulu dalam menjaga hutan Aceh untuk kita. Sekarang waktunya kita mengambil peran untuk mewariskan kepada generasi selanjutnya,” ungkap Razikin.
