ANALISAACEH.COM, PIDIE JAYA | Komite Peralihan Aceh (KPA) peringati Haul Teungku Abdullah Syafi’i yang ke 18 yang berlangsung di Gampong Blangsukon Cubo Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya, Rabu, (22/01/2020)
Dari amatan Analisaaceh.com, sejumlah mantan petinggi dan mantan panglima GAM di antaranya Malik Mahmud, Sarjani Abdullah, dan ratusan mantan kombatan serta ribuan masyarakat ikut berbaur dalam acara tersebut.
Kegiatan itu diawali dengan zikir akbar bersama. Para mantan kombatan dan ribuan masyarakat tampak larut dalam bacaan tahyad dan tahmid membahana sekomplek makan tersebut.
Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud dalam sambutannya mengatakan bahwa, masih banyak turunan butir – butir MoU Helsinksi yang belum terealisasi dengan baik, walaupun usia perdamaian Aceh sudah 15 tahun lamanya, pihaknya memandang penting untuk memperjuangkan beberapa turuan MoU tersebut yang belum diakomodir oleh Pemerintah Pusat diantaranya adalah bendera, tanah serta masalah ekonomi lainnya.
Pihaknya menyebutkankan juga tidak ada kepentingan lain yang harus diutamakan selain kepentingan Bangsa Aceh.
“Kami berharap seluruh turunan butir-butir MoU Helsinki pada tahun ini sudah terealisasikan, sebab kita sangat sabar menunggu realisasi MoU ada ini sebenarya tanggung jawab Pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dan dilanjutkan oleh Presiden Jokowi,” ujar Malik Mahmud.
Pada akhir kegiatan Haul tersebut seluruh masyarakat yang hadir ikut makan bersama di komplek makam Tgk Abdullah Syafi’i.
