Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk meneladani sifat dan perilaku Rasulullah-Nabi Muhammad SAW. “Sikap keteladanan Rasulullah adalah warisan paling sempurna bagi kita,” kata Nova saat menghadiri Maulid Raya Kota Banda Aceh di Lapangan Blang Padang, Kamis (6/2/2020).
Nova mengimbau khususnya bagi generasi milenial, untuk tidak ragu mendudukkan Rasulullah dengan sikap perilakunya sebagai referensi utama. Dengan itu kata Nova, insya Allah segala perjuangan manusia dalam semua aspek kehidupan akan sukses.
“Sikap dan ketauladan Nabi bukan untuk ulama dan kami yang tua-tua, tapi buat kita semua. Perilaku Nabi sangat relevan bahkan sampai akhir zaman,” kata Nova.
Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pemerintah Kota Banda Aceh, merupakan agenda rutin tahunan. Animo masyarakat terlihat sangat besar, ribuan warga memadati lapangan di tengah kota tersebut.
Melihat animo yang besar, Nova mengajak seluruh lapisan pemerintahan di Kota Banda Warga untuk mengelola ritual agama itu dengan efektif. “Ini menjadi contoh representasi bagaimana kekompakan paguyuban masyarakat Aceh,” kata Nova. Bahkan kemeriahan acara itu bisa dikemas sebagai salah satu agenda wisata keagaaman yang bisa memberikan efek bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
“Kami menyambut baik pagelaran maulid raya seperti ini. Event ini upaya menyemarakkan syiar Islam di Aceh,” kata Nova.
Sementara itu Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan partisipasi masyarakat dalam maulid tahun ini menunjukkan peningkatan. Di mana ada 808 hidangan yang sebagian besarnya disediakan oleh masyarakat seluruh gampong di Kota Banda Aceh.
“Kalau kita ukur dengan uang pastinya bisa menghabiskan 5 miliar,” kata Aminullah. Pihaknya hanya menyediakan tenda untuk menampung ribuan warga yang ikut dalam kegiatan tahunan itu.
Selain itu, panitia juga menyantuni 1.000 anak yatim serta seluruh disabilitas di Kota Banda Aceh. Pihak panitia juga mengundang tamu luar negeri. Aminullah merinci mereka yang hadir adalah tamu dari Turki, Jepang, Malaysia dan beberapa negera eropa lainnya.
Penceramah maulid raya, Ustadz Das’ad Latif, mengatakan salah satu tujuan merayakan dan menghadiri maulid adalah mendengar cerita sejarah Nabi Muhammad. “Dengan itu kita bisa mengamalkan apa yang dilakukan Nabi Muhammad,” kata dia.
Das’ad mengatakan peringatan maulid merupakan wujud kecintaan kepada Rasulullah dan menyampaikan syukur pada Allah. Salah satu cara versyukur kepada Allah adalah dengan cara meneladani sikap dan perilaku Rasulullah.
“Rasulullah melakukan perubahan bukan sebatas dengan kata-kata, tapi memberikan contoh. Karena itu contohlah sikap nabi. Rasulullah berhasil dalam dakwah karena menghilangkan kesombongan dalam dirinya,” kata Das’ad.
Sombong adalah sikap Allah. Jika sikap tersebut ada pada manusia, maka yakinlah kehancuran akan menimpa manusia. “Itu sifat Allah yang tidak boleh ada pada kita manusia. Nabi tidak pernah sombong,” kata Das’ad. Ia mengajak seluruh jamaah untuk terus meneladani sikap dan perilaku Nabi Muhammad.