Analisaaceh.com | Bagi yang tertarik pada Yoghurt, tentunya telah mengetahui bahwasanya produk bioteknologi ini dapat dengan mudah dibuat dengan mandiri di rumah dengan bahan yang sederhana dan mudah ditemukan.
Akan tetapi, ada satu permasalahan yang timbul yaitu salah satu peralatan yang menunjang proses fermentasi yakni inkubator yang susah untuk disediakan.
Pasalnya harga inkubator tersebut bisa mencapai puluhan juta rupiah, sangat tak memungkinkan rasanya bagi yang ingin membuat Yoghurt skala rumahan.
Inkubator sendiri merupakan alat untuk menyimpan suatu bahan yang hanya dapat disimpan pada suhu tertentu di atas suhu ruangan, suhu pada alat ini dapat dengan mudah diatur guna menyesuaikan dengan kebutuhan bahan yang akan disimpan, contohnya seperti Yoghurt.
Yoghurt merupakan bahan pangan yang proses pembuatannya tak dapat dilakukan pada suhu ruangan, pasalnya proses fermentasi susu untuk menghasilkan yoghurt harus dilakukan pada suhu 35°–45°C, dikarenakan bakteri asam laktat pembentuk yoghurt seperti Lactobaciluss bulgaricus atau Streptococcus thermophilus hanya dapat hidup pada range suhu tersebut. Jika tidak proses fermentasi tidak akan berjalan maksimal.
Akan tetapi jangan khawatir, semua ada solusinya. Inkubator dengan harga puluhan juta tersebut ternyata dapat dibuat pribadi menggunakan peralatan yang sederhana dan mudah untuk ditemukan, dengan menciptakan panas agar suhu untuk fermentasi dapat tercapai.
Dengan demikian kamu dapat membuat Yoghurt untuk penggunaan pribadi maupun dapat pula menjadi produsen yoghurt skala rumahan, akan sangat menguntungkan pastinya mengingat peminat Yoghurt belakangan ini sangat tinggi dikarenakan kesadaran masyarakat akan hidup sehat meningkat.
Nah, bagi yang ingin mencoba, berikut cara pembuatannya, yuk disimak!
Alat yang dibutuhkan :
3 buah bola lampu pijar
3 buah fitting lampu kabel
1 buah termometer
Pisau cutter
Spidol
Bahan yang dibutuhkan :
1 buah styrofoam ukuran 60 cm panjang x 45 cm lebar x 40 cm tinggi
(digunakan styrofoam dikarenakan dapat menyimpan panas dengan baik, daya tahan tinggi dan bebas rayap)
Cara pembuatan :
1. Bersihkan styrofoam terlebih dahulu agar bebas dari segala pengotor, karena nantinya akan digunakan sebagai tempat fermentasi yoghurt yang steril;
2. Ukur diameter fitting lampu dan termometer;
3. Buat lubang-lubang pada styrofoam sesuai diameter fitting dan termometer, lubang ini nantinya akan digunakan untuk tempat pemasangan fitting lampu dan termometer (untuk fitting lampu buat lubang pada bagian atas, kiri, dan kanan styrofoam, sedangkan untuk termometer lubangi bagian atas styrofoam);
4. Pastikan agar nantinya lubang pada styrofoam pas dengan fitting dan termometer, jika lubang kebesaran akan menyebabkan panas akan keluar dan membuat suhu di dalam styrofoam turun;
5. Pasang bola lampu pada fitting kabel, lalu pasangkan pada lubang styrofoam yang telah dibuat dengan switch on/off tetap berada diluar guna memudahkan aktifasi lampu nantinya saat styrofoam sudah ditutup;
6. Pasang termometer pada styrofoam;
7. Hidupkan ketiga lampu dengan menancapkan kabel pada saklar listrik, lalu tutup styrofoam;
8. Tunggu suhu di dalam styrofoam naik hingga temperatur 35°–45°C dengan mengecek suhu pada termometer secara berkala;
9. Jika suhu telah tercapai maka inkubator sederhana berbasis styrofoam siap digunakan untuk membuat yoghurt yang bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikanmu! (jika suhu terus menerus naik, matikan satu lampu agar suhu turun kembali)
Nah, bagaimana? mudah bukan cara pembuatan inkubator sederhana dari styrofoam. Cara ini dapat diterapkan dirumahmu masing-masing dengan menggunakan bahan yang mudah ditemukan dan ramah dikantong tentunya, demi dapat membuat yoghurt yang kaya akan manfaat bagi kesehatan dan kecantikanmu serta siap-siap untuk menjadi produsen yoghurt skala rumahan yaa! Selamat mencoba!