Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lhokseumawe – Aceh Utara mendesak Bupati Aceh Utara segera keluarkan kebijakan rute bus sekolah.
Hal tersebut terkait masih banyaknya pelajar di wilayah Kabupaten Aceh Utara harus berjalan kaki menuju ke lembaga pendidikan tersebut.
Ketua Cabang HMI, Muhammad Atar kepada media menjelaskan, selama ini armada bus sekolah milik Pemkab Aceh Utara sering hilir mudik di kawasan Kota Lhokseumawe, sehinga banyak palajar di Kecamatan dalam wilayah Aceh Utara harus berjalan kaki menuju ke sekolah yang berjarak belasan kilometer.
“Selama ini armada bus sekolah Aceh Utara belum tersentuh pelajar di kawasan Kecamatan, khususnya kecamatan perdalaman,” ujarnya pada Jum’at (12/6/2020).
Pihaknya, kata Atar, menerima keluhan dari masyarakat di beberapa kecamatan terkait fasilitas bus sekolah. Setelah dikaji, HMI menilai sudah saat Bupati mengeluarkan kebijakan penataan rute bus sekolah agar pelajar di Aceh Utara bisa mendapatkan fasilitas bus sekolah.
“Mengingat tahun ajaran baru akan mulai berjalan pada Juli mendatang, diharapkan Bupati Aceh Utara segera mengeluarkan kebijakan tersebut. Ini bersifat urgen, mengingat pelajar di kecamatan sangat membutuhkan transportasi, kita berharap tahun ajaran baru 2020 pelajar di kecamatan sudah bisa menikmati bus sekolah,” kata Atar.
Menurutnya, hal tersebut perlu diperhatikan oleh Bupati Aceh Utara selaku pengambil kebijalan di Kabupeten. Sebab, kata Atar, dengan adanya bus sekolah di setiap kecamatan, maka dapat meminimalis biaya kebutuhan palajar seperti yang menggunakan kenderaan pribadi yang seharusnya dapat dialihkan untuk membeli buku dan keperluan penunjang pendidikan lainnya.
“Kami rasa kalau ada kemauan Bupati ini akan berjalan dan masyarakat akan sangat membantu. Skema satu kecamatan satu bus adalah jawaban dalam pemerataan transportasi untuk pelajar di lingkup kabupaten aceh utara. Kita berharap bus tidak lagi menumpuk di satu wilayah saja namun merata di suluruh wilayah Aceh Utara,” ungkapanya.
Apalagi, sambungnya, masyarakat di kecamatan sangat sulit mendapatkan kendaraan umum khususnya pelajar dan mahasiswa, dengan adanya bus sekolah di kecamatan akan sangat membantu.
“Bukan tidak mungkin jika ini berjalan akan menjadikan sistem transportasi yang terintegrasi sehingga keluhan terkaid transportasi di masa yang akan datang tidak lagi kita temui. Jangan ada lagi alasan karena tidak ada kendaraan menghambat siswa untuk belajar, bukan kah misi Bupati meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka Cek Mad harus menyiapkan infrastruktur pendukung salah satunya bus sekolah,” pungkasnya.