Analisaaceh.com | Belakangan ini, telur infertil atau hatched egg menjadi perbincangan. Telur infertil merupakan telur yang gagal menjadi ayam saat dierami dan dijual dengan harga yang lumayan murah.
Biasanya telur infertil ini adalah produk buangan dari breeding ayam broiler karena telur ini adalah telur yang gagal menetas.
Telur ini dilarang untuk diperjualbelikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 Tahun 2017 karena dinilai tak layak konsumsi.
Memangnya apa saja bahayanya kalau tetap nekat memakan telur infertil ini?
Telur infertil ini biasanya tidak tahan lama dan cenderung cepat busuk. Hal itu disebabkan oleh rentannya telur infertil menjadi tempat tumbuh jamur dan bakteri. Jamur dan bakteri inilah yang membuat telur cepat busuk.
Tentunya hal tersebut akan merugikan konsumen yang membeli banyak telur untuk stok makanan bulanan.
Dilansir dari situs harapan rakyat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPP) Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi menjelaskan, telur infertil tidak layak dikonsumsi karena telur-telur ini disemprot dengan cairan kimia sebelum dijual.
“Cairan kimia yang disemprot kan pada telur-telur ini akan berpengaruh pada kesehatan konsumen,” ujarnya.
Apabila anda menemukan telur yang harganya sangat murah daripada harga di pasaran, sebaiknya berhati-hati karena bisa jadi itu adalah telur infertil.
Harga telur infertil ini bahkan bisa 50% dari harga pasaran sebenarnya. Selain itu, biasanya telur infertil cangkangnya terlihat lebih pucat daripada telur ayam biasanya. Warnanya mirip telur ayam kampung namun ukurannya sama dengan telur ayam biasa.
Cangkang telur infertil juga biasanya lebih tipis daripada telur biasa. Saat telur dibuka, ada titik-titik berwarna merah atau hitam. Titik-titik ini juga bisa tampak saat telur disinari dengan senter.
Sebaiknya tetaplah waspada dan cermat dalam membeli bahan makanan untuk dikonsumsi keluarga.