Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, SH melepas keberangkatan salah satu personel terbaiknya yang akan bertugas sebagai pasukan perdamaian ke Afrika Tengah dalam Misi United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (MINUSCA), Jum’at (3/7/200).
Briptu Yuni Lestari, SH, Polwan kelahiran Palembang, Sumatera Selatan 16 Juni 1995 silam menjadi anggota Polri tahun 2014 di Pusdik SPN Lido Polda Metro Jaya asal pengiriman Polda Sumatera Selatan.
Setelah menyelesaikan berbagai kegiatan di pusat pendidikan Lido, Yuni Lestari sah menyandang pangkat Bripda tanggal 29 Desember 2014 silam. Bripda Yuni Lestari menempati tugas perdananya di Polda Aceh dan ditempatkan di Polresta Banda Aceh sejak awal Januari 2015.
Kapolresta Banda Aceh mengatakan, Briptu Yuni Lestari, SH selama di Polresta Banda Aceh bertugas di Unit Ranmor Sat Reskrim.
“Briptu Yuni Lestari sejak tahun 2015 sudah berdinas di Polresta Banda Aceh, dan selama berdinas berkelakuan baik dan rajin. Yuni juga memiliki kemampuan berbahasa Inggris aktif dan bahasa Perancis pasif, karena ianya pernah mengikuti pelatihan di Instituts Francais Indonesia (IFI) Jakarta Selatan,” sebut Kapolresta.
Kemampuan itu sangat berguna, karena dalam penugasan misi perdamaian di luar negeri, saya berharap Briptu Yuni Lestari dapat bertugas disana dengan baik dan membawa serta menjaga nama baik Polda Aceh khususnya Polresta Banda Aceh saat bertugas di Afrika Tengah nantinya.
Selama bertugas di Afrika Tengah, Briptu Yuni Lestari ditunjuk sebagai pasukan taktis yang nantinya akan bergabung bersama polisi lainnya serta Pasukan PBB selama 12 Bulan.
“Sebelum pelepasan yang nantinya akan dilakukan di Mabes Polri, Yuni akan melaksanakan pra operasi terlebih dahulu atau karantina di Jakarta dan Inshaa Allah akan bergerak ke Afrika Tengah dalam tahun 2020 ini dengan mempertimbangkan kondisi pandemic covid – 19,” imbuh Trisno.
Sementata itu Yuni Lestari mengucapkan terima kasih atas arahan dan bimbingan Kapolresta Banda Aceh terhadap dirinya yang akan bertugas ke luar negeri, tentunya misi kemanusiaan bersama pasukan PBB nanti akan diaplikasikan ke lapangan disaat ianya kembali ke Indonesia.
Yuni juga menjelaskan, jumlah personel yang mengikuti seleksi dari Polda Aceh sebanyak 15 personel, sementara itu seluruh Indonesia mencapai 1500 personel.
Kemudian yang akan memasuki pra ops atau di karantina sebanyak 155 personel, dan akan di berangkatkan sebanyak 140 personel pada tahap I.
“Sementara 15 personel nantinya akan di berangkatkan tahap II,” jelasnya.