Analisaaceh.com, Banda Aceh | Seorang pasien yang konfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) meninggal dunia di Respiatory Intensive Care Unit (RICU), RSUZA Banda Aceh, sekira pukul 05.30 WIB, hari ini, Selasa (14/7/2020). Sementara itu, tiga lagi kasus baru.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media, Selasa (14/7). “Kabar duka meninggalnya pasien Covid-19 itu dilaporkan Koordinator Pelayanan Tim Penyakit Infeksi Emerging Covid-19, RSUZA, dr Novina Rahmawati, M.Si.Med, Sp.THT.KL,FICS,” jelas Juru Bicara yang akrab dipanggil SAG itu.
Jubir Covid-19 Aceh ini merilis pasien yang meninggal itu sebagai kasus 107. Nama inisial digantikan dengan nomor urut untuk pencatatan kasus Covid-19 Aceh, tujuannya untuk menghindari sangkaan sosial terhadap orang lain yang kebetulan namanya bisa diinisialkan serupa dengan penderita Covid-19.
“Nomor urut kasus kita pakai untuk korban meninggal maupun korban baru virus corona,” SAG menjelaskan.
Menurut SAG, pasien 107 yang meninggal pagi tadi seorang laki-laki 54 tahun, warga Aceh Besar. Ia menjalani perawqatabn di RICU-RSUZA sejak 12 Juli 2020, sebagai pasien rujukan dari salah satu Klinik Kesehatan di Kawasan Kajhu, Aceh Besar. Saat tiba di RSUZA, kondisi pasien dalam keadaan sesak dan memiliki gejala khas pneumonia, serta indikasi lain yang mengarah ke penderita Covid-19.
Pasien Kasus 107 ini mengaku tidak punya riwayat ke daerah penularan, atau menerima tamu yang berasal dari zona infeksius virus corona, dalam 14 hari terakhir. Selain itu, ia juga tidak mempunyai riwayat kontak erat Covid-19 lainnya. Tetapi pemeriksaan swab dengan Test Cepat Molekuler (TCM) pada hari pertama dirawat di RICU menunjukkan hasil Positif Covid-19.
SAG menjelaskan, tim Medis RICU-RSUZA telah bekerja keras melakukan perawatan, sebagaimana pasien-pasien Covid-19 lainnya yang umumnya sudah sembuh, namun Allah SWT memanggilnya pasien Kasus 107 untuk kembali ke Pangkuan-Nya.
Jenazahnya telah dimakamkan dengan Protokol Kesehatan di Gampong Neheun, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar. Prosesi pemakaman dilaksanakan oleh Tim Instalasi Pemulasaraan Jenasah RSUZA Banda Aceh yang dibantu keluarga juga masyarakat, serta disaksikan perangkat gampong dan Muspika setempat.
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Gampong Neuheun, tokoh masyarakat, dan Muspika setempat, yang telah menunaikan fardhu kifayah untuk Almarhum secara sempurna,” ujar Jubir Covid-19 Aceh itu.
Kasus Covid-19
Sementara itu, dengan bertambahnya 3 kasus positif baru, secara akumulasi kasus Covid-19 Aceh per 14 Juli 2020, pukul 15.00 WIB, sudah mencapai 110 orang, yakni 41 orang sedang dalam perawatan, 64 orang sudah sembuh, dan 5 orang meninggal dunia—termasuk pasien Kasus 107 yang meninggal dunia pada hari ini.
“Pasien Covid-19 yang masih dirawat rumah sakit rujukan provinsi maupun kabupaten/kota tersebut, termasuk tiga kasus baru yang positif terinfeksi virus corona,” kata SAG.
SAG menjelas, tiga kasus baru tersebut masing-masing, Kasus 108, Kasus 109, dan Kasus 110. Kasus 108 merupakan perempuan usia 55 tahun, dan tercatat sebagai warga Kabupaten Bireuen. Kasus 109 juga seorang perempuan umur 40 tahun yang tercatat sebagai warga Kota Sabang. Sedangkan Kasus 110 pemilik KTP luar Aceh, perempuan, usia 25 tahun.
Selanjutnya SAG melaporkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) baru sebanyak 3 orang sehingga jumlahnya secara akumulatif sudah 2.315 orang. ODP yang sedang menjalani isolasi mandiri dan dalam pengawasan petugas kesehatan sebanyak 19 orang. Sebahagian besar lainnya, ODP yang sudah selesai masa pengawasan, 2.296 orang.
Lebih lanjut SAG mengatakan, kasus baru Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga bertambah sebanyak dua orang, sehingga jumlah seluruhnya menjadi 134 orang. PDP yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak tiga orang, sudah sembuh 130 orang, dan 1 orang meninggal dunia pada 23 Maret 2020.
“Kasus Covid-19 tampaknya terus bertambah dan hal ini harus kita atasi dengan banyak berdoa dan berikhtiar menjalankan Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19 secara lebih ketat dan disiplin,” tutup SAG [*]