Analisaaceh.com, Sigi | Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) atas dukungan Mercy Relief Singapura melalui Program Membangun Ketangguhan dan Kesiapsiagaan Komunitas melalui Pengurangan Risiko Bencana berbasis Sekolah memfasilitasi kegiatan diseminasi hasil penyusunan syllabus pembelajaran kebencanaan melalui pendekatan kearifan lokal.
Kegiatan diseminasi yang dilakukan secara virtual dengan menggunakan aplikasi zoom tersebut diikuti peserta sebanyak 33 peserta yang berasal dari 11 sekolah mitra di kecamatan Tanambulava, kabupaten Sigi (14/7/2020).
Kesebelas sekolah yang menjadi mitra program mengutus perwakilan untuk menjadi tim penulis, diantaranya adalah Firdawati Bidja, S. Pd. (SMPN 8 Sigi) Uniati, S.E (MTs. DDI Lonja) Munira Irayani, S. Pd. (SMPN 13 Satu Atap Lambara) Maryam, S. Pd. (MTs. Alkhairaat Sibalaya Utara) Wahyu Lestari, A. Ma.Pd. (SD Inpres Malakantu) Mansyur, S. Pd. (SD Inpres Satu Atap Lambara) Wati, S. Pd. (SD Inpres Satu Atap Sibalaya Selatan) Anizar (TK Satu Atap Sibalaya Selatan) Ratna (PAUD KB Anantove) Zulfianti (TK Alkhairaat Sibalaya Selatan).
Dalam hal ini penyusunan syllabus ini telah melalui rangkaian beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh tim PKPA dan tim penulis, diantaranya workshop awal pengumpulan ide dan gagasan penyusunan dokumen syllabus.
PKPA kemudian memfasilitasi lima kali pertemuan tim penulis dengan konsultan dalam penyusunan dokumen syllabus yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Dan paska pelaksanaan kegiatan diseminasi, PKPA akan melakukan pencetakan dalam jumlah yang banyak untuk syllabus pembelajaran kebencanaan pada tingkat Pendidikan Usia Dini (PAUD)/ Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Dalam kegiatan ini, Yayasan PKPA turut serta melibatkan Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi yang diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Andi Arno, S.Pd, MM, yang berperan sebagai moderator kegiatan. Pada pembukaan kegiatan, Andi Arno memberikan apresiasi kepada Yayasan PKPA, para tim dan konsultan penulisan syllabus pembelajaran kebencanaan di Kabupaten Sigi.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Arifudin M. Arif, S.Ag, M.Pd yang merupakan Konsultan Penulisan menyampaikan bahwa sangat disarankan dokumen syllabus yang telah disusun kemudian dilakukan kegiatan workshop uji coba pengajaran dengan menggunakan syllabus yang telah disusun, sehingga para guru memiliki strategi dan pendekatan kegiatan belajar yang efektif saat menyampaikan materi pembelajaran kebencanaan tersebut.
“Kami senang proses penyusunan syllabus pembelajaran kebencanaan ini dapat berjalan lancar walaupun saat ini tengah menghadapi pandemic COVID 19, dan tentunya kami tetap menggunakan protokol pencegahan selama berkegiatan bersama para tim penulis”, ungkap Batin Sahputra selaku kordinator program kesiapsiagaan bencana di sekolah.
Ismail Marzuki, Kordinato PKPA Emergency Aid yang juga merupakan manajer program tersebut menyampaikan apresiasi luar biasa atas kerja keras para tim program, penulis serta konsultan dalam penyusunan syllabus pembelajaran kebencanaan. Ismail berharap pemerintah Kabupaten Sigi dapat mengadopsi dokumen tersebut dan dijadikan model pembelajaran bagi seluruh sekolah di Kabupaten Sigi.