Hujan Bikin Galau? Ini Sebabnya Menurut Hasil Penelitian Ilmiah

Pernahkah anda merasa galau dan murung tiba-tiba saat hujan datang? Misalnya, Tiba-tiba teringat kenangan masa lalu, atau perasaan tiba-tiba menjadi sedih. Tenang, anda bukan satu-satunya orang yang mengalami hal ini.

Bahkan fenomena ini telah menjadi inspirasi lagu, cerpen, puisi, dan lain-lain. Pastinya kita heran, kenapa hujan itu tiba-tiba suka bikin galau.

Sebenarnya perasaan atau mood yang kita alami memang dipengaruhi oleh iklim dan cuaca di sekitar kita. Misalnya, pada hasil penelitian dalam jurnal Science, yang dilakukan oleh Solomon M. Hsiang, Marshall Burke, dan Edward Miguel tentang Mengukur Pengaruh Iklim terhadap Konflik Manusia.

Penelitian ini menunjukkan Perubahan iklim menuju suhu yang lebih hangat atau curah hujan yang lebih ekstrem, mengakibatkan frekuensi kekerasan antar Individu meningkat 4% dan frekuensi konflik antarkelompok meningkat 14%. Menurut Penelitian ini pula, hujan memang cenderung membuat mood seseorang menjadi buruk, bahkan ada 9% kelompok yanng membenci hujan.

Hal ini sejalan dengan pendapat Psikolog Klinis, Tecsia Evans, Ph.D., yaitu “saat cuaca mendung atau suram, beberapa orang pasti lebih rentan untuk merasa kesepian”. atau turun. Jadi, memang perubahan suasana hati – seperti merasakan kesedihan atau rendah diri – ketika hujan sangat umum terjadi.

Perasaan galau kerap datang saat seseorang berada di dalam ruangan tertutup kala mendung dan hujan. Tubuh hanya mendapatkan lebih sedikit cahaya sehingga merangsang otak memproduksi hormon melatonin. Hormon inilah yang membuat seseorang mudah mengantuk, melamun, dan merasa sedih.

Dilansir dari hello sehat, hujan yang mengguyur seharian membuat seolah satu hari terasa pendek dan tidak senikmat hari-hari cerah. Hal itu terjadi karena hujan memang membatasi aktivitas sehari-hari seperti berolahraga di luar, bertemu teman, dan sebagainya.

Semua ini terjadi secara bersamaan dan menimbulkan kesan seolah hujan itu membuat perasaan menjadi galau.

Namun sebenarnya, hal itu tergantung dari bagaimana cara manusia menanggapi cuaca. Cara menanggapi hujan pun berbeda antara laki-laki dan perempuan. Menurut Connolly (2008), pria merespons perubahan cuaca yang tidak terduga hanya dengan mengubah rencana mereka. Misalnya hujan tiba-tiba, mereka lebih memilih membatalkan rencana dan tetap di rumah. Lain halnya dengan perempuan.

Selain merasa tidak mungkin merubah rencana kegiatan mereka, perempuan juga merasa “terbebani” atau “bete” karena hujan itu membuat agendanya batal. Selain itu, respon manusia terhadap hujan juga tergantung dari wilayah tempat tinggal.

Jika wilayah tempat tinggal kita itu curah hujannya cukup tinggi, hujan mungkin tidak akan terlalu memengaruhi mood. Namun, apabila Anda sangat terbiasa dengan teriknya matahari, Anda mungkin lebih mudah merasa galau saat hujan turun.

Editor : Nafrizal
Rubrik : HIBURAN
Komentar
Artikulli paraprak5 Tips Mencegah Rambut Rontok dengan Mudah
Artikulli tjetërResep dan Cara Membuat Bolu Tiramisu Kukus, Mudah Tanpa Oven