Analisaaceh.com, Tapaktuan | Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesahatan Aceh Selatan, Novi Rosmita, M.Kes meminta setiap warga yang memiliki riwayat perjalan dari luar daerah untuk jujur memberikan keterangan. Hal ini terkait meningkat tajamnya kasus Covid-19 di Aceh Selatan.
Selain itu Novi juga meminta kepada petugas medis dan tim tracking Covid-19 untuk menggunakan APD sesuai standar yang telah ditetapkan.
“Kita meminta kepada warga yang dari luar daerah untuk jujur atas riwayat perjalanannya, sebab bila ia terpapar tentu membahayakan orang lain. Begitu juga tenaga kesehatan untuk menggunakan APD yang sesuai standar,” katanya kepada analisaaceh.com, Jum’at (31/7/2020).
Novi menjelaskan, penularan Covid-19 di Aceh Selatan meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir dan sebagian besarnya adalah tenaga medis di Rumah Sakit dan Puskesmas.
Baca Juga: Positif Corona Aceh Selatan Bertambah 9 Kasus, Salah Satunya Jubir Covid-19
“Yang terpapar sebagian besarnya adalah tim medis di Rumah Sakit dan Puskesmas, mereka ini yang berhubungan dengan masyarakat dan pasien, maka itu kami meminta setiap warga untuk jujur riwayat perjalanannya,” terang Plt Kadiskes.
Selain tenaga kesehatan, sambung Novi, sebagian besar terpapar adalah tim tracking Covid-19 yang bertugas di lapangan, baik di perbatasan maupun di setiap kecamatan.
“Selain warga yang harus jujur, tim tracking juga harus menggunakan APD yang sesuai standar dan penggunaannya juga harus sesuai prosedur, sebab kita tidak tau siapa yang terpapar,” katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus Covid-19 di Aceh Selatan meningkat 9 orang pada Jum’at (31/7).
Dari jumlah tersebut, 6 diantaranya tenaga di Dinas Kesahatan, dua warga Tapaktuan dan satu lagi anak dari salah satu pasien.
Dari penambahan tersebut, kasus positif Covid-19 di Aceh Selatan secara akumulatif berjumlah 16 kasus. Tiga pasien dinyatakan sembuh, sementara yang lainnya dalam proses perawatan.