Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), M. Rizal Fahlevi Kirani menyebutkan, bahwa Pemerintah Aceh tidak mengusulkan anggaran dalam RAPBA 2021 untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan berlangsung di Aceh pada 2024 nanti.
Padahal, diketahui Aceh dan Sumatera Utara ditetapkan sebagai tuan rumah bersama untuk event olahraga bergengsi tingkat nasional.
“Semestinya, pasca ditetapkan sebagai tuan rumah PON 2024, Pemerintah Aceh segera melakukan tahapan demi tahapan. Jika dilakukan gelondongan maka dipastikan akan membebani APBA serta kualitas tidak baik,” kata Fahlevi, Sabtu (5/9/2020).
Padahal kata Fahlevi, berdasarkan perencanaa, anggaran yang dibutuhkan sebagai tuan rumah PON 2024 di APBA 2021 sebesar Rp76 miliar.
“Ini untuk peningkatan fasilitas olahraga dan keperluan lainnya. Namun anggaran tersebut tak diusulkan oleh eksekutif,” ujarnya.
Anggota DPR Aceh itu mengatakan, seharusnya dalam pelaksanaan PON 2024 mendatang diperlukan adanya kesiapan yang matang dan perencanaan yang baik.
“Saya berharap eksekutif bek watee saket ek peuget WC. Kesiapan yang matang itu perlu tahapan dan perencanaan yang baik. Kita harus belajar dari setiap kesalahan yang terjadi selama ini,” kata Fahlevi.
Ia berharap eksekutif memberi ruang yang besar terhadap bidang olahraga agar Aceh bisa berbuat banyak di PON 2024 nanti.
“Mulai dari pembinaan atlet hingga sarana dan prasarana lainnya. Jangan tuntutan besar tapi fasilitas serta pembinaan atlet justru minim. Bidang olahraga harus mendapat porsi di APBA mulai dari 2021 hingga seterusnya. Tanpa kesiapan yang baik, kita hanya akan mempermalukan diri sendiri, terlebih kita tuan rumah kali ini,” sebut politisi PNA ini.
