Analisaaceh.com | Kolaborasi dua anak bangsa, Dr. Satria Arief Prabowo, PhD dan Petrus Freddy Cahyono sepakat untuk memproduksi vaksin TBC hasil temuan tim Dr. Satria di Ukraina, Kamis (8/10).
Dr. Satria adalah Doktor termuda di Indonesia yang merupakan peneliti vaksin, sementara Petrus Freddy adalah investor outbound Indonesia dan sekaligus pemilik perusahaan Indonesia di Ukraina, LLC Pravitna Genius Sel.
Rencana produksi vaksin ini ditandai dengan penandanganan Letter of Intent (LoI) antara LLC Pravitna Genius Sel dengan Immunitor Ltd (Canada) di Brovary, Ukraina pada Rabu (07/10).
Dubes Yuddy dalam sambutannya menyatakan rasa bangganya bahwa vaksin hasil putra Indonesia ini akan diproduksi di Ukraina dan untuk dipasarkan di Ukraina serta wilayah Eropa lainnya serta kemungkinan dipasarkan pula dan digunakan hingga Indonesia.
“Ini bukan hanya berita yang menggembirakan bagi Indonesia dan Ukraina. Kerjasama produksi vaksin ini tidak semata-mata akan mendatangkan keuntungan bagi kedua negara, tetapi juga bagi kesehatan dan keselamatan umat manusia,” ujarnya.
Dr. Satria dalam keterangan persnya menyatakan keistimewan inovatif vaksin TBC temuan timnya ini adalah vaksin oral, yaitu tidak berupa cairan yang disuntikkan dalam tubuh.
“Berupa cairan yang disuntikkan dalam tubuh, namun melalui tablet yang bisa langsung bereaksi ke sumber penyakit, di samping sebagai suplemen daya tahan tubuh,” ungkapnya.
Sementara itu Petrus F. Cahyono menjelaskan, vaksin yang dikembangkan tersebut juga memiliki kemampuan untuk memproteksi sel di dalam tubuh tubuh sehingga tidak terjangkit oleh virus Covid-19.
“Sehingga bisa dikembangkan sebagai alternatif bagi proses penyembuhan penderita Covid-19,” jelasnya.
Untuk itu ke depannya kedua pihak akan melakukan penelitian lebih lanjut tentang obat dimaksud sebagai alternatif pengobatan Covid-19.