Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh kembali melaksanakan pelatihan Teknologi Informasi Komputer (TIK) khusus untuk pengawas sekolah yang dilaksanakan selama empat hari mulai tanggal 15 s/d 19 Oktober 2020.
Pelatihan tersebut dilaksanakan di UPTD Tekkomdik Kota Banda Aceh dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Sekretaris Sulaiman Bakri, S.Pd., M.Pd mengatakan, pengawas sekolah harus senantiasa meningkatkan pengetahuan dan kompetensi terutama dalam bidang teknologi Informatika terlebih dalam pelaksanaan pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Pengawas adalah kunci utama suksesnya pendidikan, apabila pengawas pendidikan sudah paham penggunaan teknologi informasi maka akan sangat mudah mengevaluasi kinerja guru sehingga pelaksanaan PJJ akan selalu terpantau dan terlaksana sesuai ketentuan pendidikan yang mengacu kepada delapan pokok Standar Pendidikan Nasional sehingga meningkatkan mutu pendidikan secara signifikan,” ujarnya, Senin (19/10).
Adapun pengawas pendidikan haruslah di depan dan mampu membimbing guru-guru binaannya melalui pengawasan secara digital sehingga tidak menjadi hambatan terhadap pelaksanaan tugas-tugas pengawas yang semakin komplit di masa pandemi Covid-19.
Pada kesempatan yang sama, ketua panitia Nur Muhammad, SE., M.Pd yang juga Kepala Seksi data dan Informasi pendidikan mengatakan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat memberi dampak yang signifikan terhadap pembinaan kinerja pengawas pendidikan dengan menggunakan metode pembelajaran langsung praktek satu komputer satu peserta dan dibekali dengan jaringan internet yang memudahkan peserta mengakses pola-pola pengawasan pendidikan yang terbaru.
Selain itu, ketua pelaksana menambahkan bahwa para peserta pelatihan tetap disosialisasikan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak). Panitia pelaksana juga menyediakan face mask dan hand sanitizer sehingga para peserta merasa nyaman dan aman dalam mengikuti pelatihan tersebut.
Peserta pelatihan Amirudin pengawas SMP, Ahmad Ghozim pengawas SD serta Mariami pengawas TK mewakili peserta lainnya menyatakan telah banyak mendapatkan metode baru yang lebih praktis seperti menggunakan aplikasi google sheet, zoom meeting dan aplikasi lainnya sehingga memberikan efektifitas dan efisiensi waktu dalam pelaksanaan monitoring dan supervisi pendidikan kepada guru dan sekolah yang menjadi binaan.(TM/Hz)