Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pegawai pemerintah Aceh antusias mengikuti vaksinasi Covid -19 yang digelar di kantor Gubernur Aceh, Kamis (3/6/2021).
Selain para pegawai, juga ada masyarakat umum yang ikut melakukan vaksin.
Dimulai pukul sembilan pagi, vaksinasi massal yang digelar di parkiran belakang kantor gubernur itu langsung didatangi para pegawai. Mereka mulai terlihat mengantri di empat loket yang disediakan. Antrian tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak dan memakai masker.
“Harapannya setelah divaksin bisa lebih baik dan bisa mencegah penularan covid-19,” kata Iwan Muhammadsyah, pegawai Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh.
Senada dengan Iwan, Saifuddin, seorang pegawai lainnya berharap para pegawai lain juga bisa ikut menyukseskan vaksinasi massal tersebut.
“Jangan ragu. Pemerintah (mengadakan vaksin) tentunya untuk melindungi masyarakat,” kata dia.
Asisten III Sekda Aceh, Iskandar AP., mengatakan vaksinasi massal tersebut digelar oleh pemerintah Aceh bekerjasama dengan unsur Kodam Iskandar Muda dan Polda Aceh.
“Arahan pak Gubernur atas dasar kesepakatan bersama Pak Kapolda, Pangdam dan Pak Kajati, adalah optimalisasi vaksinasi. Mulai hari ini sampai seterusnya kita akan melakukan vaksinasi massal,” kata Iskandar.
Iskandar menyebutkan target utama dari vaksinasi tersebut adalah para pegawai pemerintah Aceh baik yang bertugas di dinas, badan maupun di Sekretariat Daerah Aceh. Namun demikian tidak tertutup peluang bagi masyarakat umum untuk ikut divaksin.
“Vaksinasi tidak hari ini saja, akan terus berlanjut sampai seluruh pegawai divaksin. Targetnya satu minggu. Bagi masyarakat umum juga bisa ikut,” kata Iskandar.
Atas nama pemerintah Aceh, Iskandar menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kodam Iskandar Muda dan Polda Aceh yang telah memberikan dukungan untuk suksesnya program vaksinasi tersebut. Dengan kerja sama itu, diharapkan penularan covid-19 di Aceh semakin berkurang.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto, menjelaskan vaksinasi juga akan dilakukan serentak di seluruh kabupaten/kota yang dimulai Kamis hari ini hingga sepekan mendatang.
Teknis vaksinasi, kata Iswanto, akan dilakukan dengan melibatkan para vaksinator dari dunia medis yang telah ditunjuk, termasuk dibantu oleh tim dari TNI dan Polri. Mereka akan dibagi ke dalam lima kelompok, sehingga tidak menimbulkan kerumunan saat proses antrian berlangsung.
“Kegiatan vaksinasi massal ini ditargetkan akan mampu memvaksin hingga 300 orang per hari,” ujar Iswanto.
Lebih lanjut, Iswanto menjelaskan, kegiatan vaksinasi massal ini dilakukan dalam rangka menyukseskan upaya bersama mengakhiri pandemi Covid-19 di Aceh.
Sementara itu, lanjut Iswanto, aksi serupa juga akan dilakukan serentak di seluruh kabupaten dan kota dengan lokasi yang ditentukan oleh masing-masing daerah.
“Pemerintah Aceh berharap agar aparatur sipil negara di seluruh kabupaten/kota mengikuti kegiatan vaksinasi ini sebagai ikhtiar bersama mengakhiri pandemi ini,” ujar Iswanto.
Lebih lanjut, Iswanto mengungkapkan angka penularan Covid-19 yang menanjak tajam pasca lebaran Idul Fitri lalu perlu menjadi perhatian bersama agar protokol kesehatan benar-benar diterapkan.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, kata Iswanto, penambahan angka positif harian Covid-19 di Aceh sempat mencapai puncak tertinggi pada Sabtu 29 Mei dengan jumlah kasus mencapai 293.
Angka puncak itu sempat menurun menjadi 270 kasus pada Minggu dan turun lagi 116 kasus pada Senin. Namun pada Selasa 1 Juni jumlah kasus positif harian kembali tercatat 122 kasus.
“Secara akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per 1 Juni 2021, telah mencapai 15.139 kasus/orang. Rinciannya, para penyintas, yang sudah sembuh dari Covid-19, sebanyak 11.890 orang. Penderita yang sedang dirawat 2.652 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 597 orang,” ujar Iswanto merujuk data Satgas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh.
Hadir dalam vaksinasi massal itu Asisten III Sekda Aceh, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Kepala Kominsa dan Persandian Aceh, Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Kepala Biro Organisasi Setda Aceh, perwakilan Polda Aceh, Ka. Kesdam Iskandar Muda, dr. Ismi Purnawan, Sp. JP, serta Staf Khusus Gubernur Aceh Wiratmadinata. []