Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyambut kembalinya para atlet Banda Aceh yang berlaga memperkuat Kontingen Aceh di PON XX Papua dengan jamuan makan malam di pendopo, Rabu (20/10/2021).
Acara jamuan terhadap para pahlawan olahraga ‘Kota Gemilang’ itu turut dihadiri Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, Asisten I Faisal, Asisten II Wahyudi, Asisten III Tarmizi Yahya, Ketua KONI Banda Aceh Hamdani Basyah, Kadispora T Syahluna Polem, Sekum KONI Banda Aceh Maszuwar dan para pejabat jajaran KONI Banda Aceh lainnya.
Wali Kota Aminullah dalam kesempatan ini mengungkapkan kebanggaannya atas apa yang telah dicapai putra-putri terbaik Banda Aceh di ajang olahraga terbesar nasional tersebut.
“Saya selaku wali kota dan jajaran serta mewakili masyarakat Banda Aceh mengucapkan selamat kepada para atlet yang telah mengharumkan nama daerah di pentas PON,” ujar wali kota yang juga dikenal sebagai seorang pesepakbola dan petenis ini.
Katanya, yang lebih membanggakan atlet-atlet Banda Aceh menjadi penyumbang medali terbanyak bagi Aceh di PON XX dari seluruh medali yang diraih Kontingen Aceh.
Ia mengungkapkan, dari 11 keping emas, 7 perak dan 11 perunggu yang diraih Aceh, 50 persen lebih disumbangkan anak-anak Kota Gemilang, yakni 6 emas, 2 perak dan 4 perunggu.
Rinciannya, 6 emas tersebut dipersembahkan oleh Dara Phona dari Cabor Muaythai, Yudhi Cabor Anggar, Jihan Cabor Sepatu Roda, Zaidin Cabor Anggar dan Teta Arum dari Cabor Tarung Drajat yang mempersembahkan 2 emas.
Sementara perak di persembahkan atlet Irsalina dari Cabor Muaythai dan Khairil Anwar cabang Sepakbola.
Sedangkan 4 perunggu masing-masing dipersembahkan Yudhi dari cabor Anggar, Teta Arum di cabor Tarung Drajat, Rahmad cabor Wushu dan Mahreza Mursyi cabor Rugby.
“Kontribusi anak-anak Banda Aceh kali ini menjadi prestasi luar biasa, bukan hanya bagi Banda Aceh tapi juga bagi Aceh karena PON XX torehan medali menjadi yang terbanyak sepanjang keikutsertaan Aceh di PON. Dan juga dari sisi peringkat kali ini jadi yang terbaik bagi sejarah Aceh, yakni peringkat 12,” ungkap sosok yang juga dikenal sebagai pembina berbagai cabang olahraga ini.
Kepada para atlet, Aminullah meminta mereka tidak cepat puas dengan terus berlatih meningkatkan kemampuan diri untuk kemudian kembali dapat tampil sebagai yang terbaik di event-event olahraga lainnya.
“Pada tahun depan akan ada PORA yang digelar di Pidie. Raihan prestasi atlet-atlet Banda Aceh di PON menjadi modal bagus untuk menatap PORA nanti karena sebagian dari atlet ini juga akan memperkuat Banda Aceh di ajang PORA,” ujar Aminullah optimis.
Pada kesempatan ini, sebagai bentuk apresiasi wali kota bersama istri Hj Nurmiati, wakil wali kota dan Ketua KONI Banda Aceh menyerahkan ‘Bungong Jaroe’ kepada 22 atlet kebanggaan Banda Aceh tersebut.
“Ini bukan bonus, tapi hanya berupa bungong jaroe dari kami sebagai bentuk apresiasi kepada para atlet yang telah mengharumkan nama Banda Aceh di kancah olahraga nasional,” kata Aminullah.
Dalam kesempatan ini, wali kota juga ikut mengenalkan atlet-atlet balap sepeda Banda Aceh yang sedang tampil di Pra PORA.
Sesuai informasi dari Wakil Wali Kota, Zainal Arifin yang juga Ketua ISSI Banda Aceh, cabor balap sepeda membuka peluang besar lolos PORA.
Saat ini, Banda Aceh sudah meloloskan 7 cabor dari 8 cabor yang telah mengikuti pra kualifikasi PORA.
Jika balap sepeda lolos, maka akan ada 8 cabor yang memastikan diri tampil di PORA tahun depan yang digelar di Sigli.[]