Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tingginya angka usia kerja dan minimnya lahan pekerjaan merupakan salah-satu tantangan yang dihadapi pemerintah. Karenanya, Pemko Banda Aceh saat ini terus mempersiapkan tenaga kerja agar mampu beradaptasi, berdaya saing, dan bertahan di tengah perubahan dunia kerja yang begitu dinamis.
Hal ini disampaikan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman saat membuka BLK Banda Aceh Exhibition 2021, Rabu (27/10/2021) di Aula Balai Latihan Kerja (BLK), Geuceu Komplek, Banda Aceh.
Kata Aminullah, di era global Revolusi Industri 4.0 saat ini, sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi dan berdaya saing tinggi menjadi syarat mutlak untuk dapat menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
“Karenanya, Pemko melalui instansi terkait telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan program untuk meningkatkan akses dan mutu pelatihan para Tenaga Kerja guna menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi dan berdaya saing secara global,” ujarnya seraya mengapresiasi pihak BLK yang telah berinisiasi menggelar kegiatan tersebut.
Salah satu kebijakan berkesinambungan yang telah dilakukan, kata Aminullah adalah menggelar pelatihan-pelatihan kerja yang menyasar pembentukan kompetensi yang inklusif atau tidak mempersyaratkan (batasan) usia maupun latar belakang pendidikan.
“Tujuannya adalah agar masyarakat mempunyai akses atau kesempatan untuk memiliki skill dan keterampilan. Dengan harapan untuk mempercepat produksi SDM yang memiliki kompetensi di berbagai bidang kejuruan prioritas, sekaligus meningkatkan relevansi keluaran BLK sesuai kebutuhan pasar kerja,” ungkap mantan Dirut BPD Aceh ini.
Selama ini, lanjutnya telah banyak pelatihan-pelatihan yang sudah diselenggarakan Pemko melalui instansi terkait. Seperti perbengkelan, pertukangan, teknisi computer dan operator komputer, teknisi AC, pelatihan Barista dan lainnya,” ujarnya.
Di era tekhnologi informasi, tida ada jaminan seorang sarjana akan lebih berhasil ketimbang lulusan SMP dan SMA, karena yang dibutuhkan saat ini adalah kemampuan, inovasi, konsistensi dan motivasi untuk terus melakukan yang terbaik.
Diungkapkan Aminullah, dalam sejumlah bursa tenaga kerja yang dilakukan di Banda Aceh beberapa waktu lalu, sejumlah perusahaan besar mengeluhkan kualitas kerja dan skill dari lulusan perguruan tinggi.
“Ini tentu menjadi sebuah tantangan untuk membuktikan bahwa keberadaan BLK dapat menjadi solusi alternatif atas persoalan tersebut,” katanya.
Ia berharap kegiatan-kegiatan pelatihan, vokasi dan produktivitas dengan semangat inovatif dapat terus menerus diadakan oleh BLK yang berkolaborasi dengan Pemko, sehingga warga kota bisa bekerja atau berusaha untuk menekan tingkat pengangguran.
Sebelumnya, Ketua Panitia yang juga Kepala BLK Banda Aceh, Rahmat Faisal melaporkan kegiatan tersebut diinisiasi dari 9 lompatan besar Kementerian Ketenagakerjaan RI terkait reformasi Balai Latihan Kerja dimana salah-satu programnya adalah rebranding dan Kolaborasi.
Katanya, BLK Banda Aceh Exhibition 2021 mengusung dua tema, yakni fashion show dan barista challenge.
“Fashion show kita kolaborasi dengan beberapa desainer Aceh untuk memperkenalkan karya-karya mereka dan karya siswa BLK sendiri,” kata Rahmad Faisal.
Untuk Barista Challenge digelar dengan melibatkan para praktisi kopi dan mengundang Indonesian Barista Champion 2011 dan 2013, Doddy Samsura sebagai juri tamu.
Kepada wali kota ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan dukungan terselenggaranya kegiatan tersebut. Katanya, BLK Banda Aceh Exhibition akan menjadi agenda rutin yang akan digelar setiap tahunnya.
Turut hadir pada acara ini, Kepala Dinas Kop, UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, M Nurdin, Kadisnaker Mairul Hazami dan sejumlah pejabat dari jajaran Pemprov Aceh.[]