Analisaaceh.com, Jakarta | Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh, Dyah Erti Idawati, bertemu Koordinator Fungsi Peserta Didik Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek RI, Maryana, dalam rangka kunjungan kerja di Kantor Kemendikbud RI, Selasa, (21/12/2021).
Dalam kesempatan itu, Dyah menyampaikan banyak hal terkait kebutuhan peningkatan kualitas Paud di Aceh.
Pada kesempatan yang sama, Dyah menyampaikan sejumlah program yang telah dilaksanakan Bunda PAUD Aceh kepada pihak Kemendikbud RI. Diantaranya adalah memperjuangkan agar konsep holistik integratif dapat diaplikasikan secara menyeluruh di setiap PAUD di Aceh.
“Kita turun langsung ke Paud di kabupaten/kota untuk mensosialisasikan konsep holistik integratif agar dapat diterapkan langsung,” ujar Dyah.
Menurut Dyah, konsep PAUD holistik integratif atau PAUD HI begitu penting diterapkan di Aceh. Konsep tersebut menghadirkan pelayanan yang lengkap bagi anak-anak peserta didik. Tak hanya pendidikan, namun juga mencakup kesehatan, gizi, perawatan, perlindungan, pengasuhan dan kesejahteraan.
Lebih lanjut, Dyah mengharapkan agar pada tahun 2022 mendatang, Kemendikbud RI dapat mengalokasikan anggaran untuk peningkatan kualitas PAUD di Aceh.
“Kalau bisa ada kegiatan atau program Kemendikbud di tahun depan yang dilaksanakan di Aceh, seperti pelaksanaan rapat koordinasi, pendampingan dan pembuatan buku,” kata Dyah.
Koordinator Fungsi Peserta Didik Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud, Maryana, menyambut baik kedatangan Bunda Paud Aceh. Ia mengapresiasi berbagai program yang telah dilaksanakan Bunda PAUD Aceh dalam rangka meningkatkan kualitas PAUD.
“Patut kita apresiasi dan kita berharap apa yang dilakukan Bunda PAUD Aceh dapat diikuti oleh Bunda PAUD di daerah lainnya, ” kata Maryana.
Lebih lanjut, Maryana akan memperjuangkan agar permintaan Bunda Paud Aceh tersebut dapat ditindaklanjuti pada tahun depan.