Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melaunching kegiatan Tour de Aceh, yang bakal digelar pada 14-16 Mei 2022 mendatang di dua lokasi berbeda, yaitu di Takengon dan Banda Aceh-Aceh Besar.
Kegiatan yang dikhususkan bagi pesepeda tersebut juga masuk dalam 101 event Khazanah Piasan Nanggroe 2022 yang telah diluncurkan pada akhir Maret lalu.
Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin mengatakan, Tour de Aceh bukan hanya kegiatan perlombaan balap sepeda saja, namun merupakan ajang sport tourism untuk mengenalkan dan mempromosikan destinasi wisata Aceh.
Baca Juga:Â Menparekraf Umumkan 500 Besar Desa Wisata ADWI 2022, 14 di Antaranya dari Aceh
“Ini bukan hanya kegiatan race atau perlombaan balap sepeda saja, tetapi juga yang lebih penting adalah menggali potensi wisata yang ada di Aceh dan memperkenalkan kepada masyarakat khususnya pecinta sepeda,” kata Jamaluddin saat melaunching Tour de Aceh, di Kryad Muraya Hotel Aceh, Kamis (21/4/2022).
Untuk itu, kata Jamaluddin, Pemerintah Aceh menempatkan pariwisata sebagai salah satu sektor yang mendapat prioritas untuk dikembangkan ke depan. Pemerintah Aceh akan menerapkan komponen 3A untuk membangun sektor pariwisata ini, yaitu Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi.
“Penguatan tiga komponen ini kita harapkan dapat menjadikan Aceh sebagai destinasi wisata yang Aman, Nyaman dan Menawan,” ujarnya.
Baca Juga:Â Sukses Digelar, Aceh Ramfest 2022 Berdampak ke Pelaku UMKM
Jamaluddin menyampaikan, peserta Tour de Aceh tidak perlu khawatir soal biaya. Pihak panitia akan memfasilitasi keperluan peserta, termasuk saat berada di Takengon dan Banda Aceh. Untuk lokasi pendaftaran akan dibuka di sekretariat Museum Aceh.
“Untuk pedaftaran Tour de Aceh gratis, tidak dipungut biaya, panitia akan fasilitasi,” kata Jamaluddin.
Sementara itu, Ketua Harian Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Aceh, Suntoro menyebutkan, Tour de Aceh juga sebagai ajang untuk mencari bibit-bibit atlet balap sepeda yang akan bertarung di PON Aceh-Sumut.
Apalagi pihaknya memperkirakan dalam event ini, sekitar 200 pesepeda akan ikut memeriahkan Tour de Aceh, peserta juga berasal dari Sumatera Utara hingga Riau.
“Selain sebagai sport tourism, Tour de Aceh juga mencari bibit atlet untuk Pra PON dan PON Aceh-Sumut. Ada sekitar 200 peserta yang berasal dari sejumlah daerah,” ucapnya.
Diketahui Tour de Aceh di Etape pertama akan melewati Danau Lut Tawar Takengon dengan jarak 48 kilometer. Di sana peserta akan disuguhkan keindahan alam yang terpampang dari danau terbesar di Aceh.
Di Etape I ini, peserta juga akan memperebutkan gelar King Of Mountain (KOM).
Kemudian di Etape II, peserta akan melakukan touring yang di mulai dari Museum Aceh menuju Gunung Kulu Aceh Besar dan selanjutnya dari Gunung kulu melakukan race hingga finis kembali ke Museum Aceh- Banda Aceh dengan panjang jalur race di perkirakan 38 kilometer. []