Tour de Aceh 2022 Etape 1, Disbudpar Aceh Jalin Sinergitas dengan Pemda dan Polres Aceh Tengah

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh (Disbudpar) menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan Pemda Aceh Tengah dan Polres Aceh Tengah di Hotel Parkside Gayo Petro, Takengon, Rabu (11/5/2022).

Analisaaceh.com, Takengon | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh (Disbudpar) menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan Pemda Aceh Tengah dan Polres Aceh Tengah di Hotel Parkside Gayo Petro, Takengon, Rabu (11/5/2022). Rakor ini diadakan dalam rangka mematangkan persiapan event Tour de Aceh 2022 etape 1 di Takengon.

Rakor ini dihadiri oleh Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Disbudpar Aceh, T Hendra Faisal , Wakapolres Aceh Tengah, Kompol Edwin Aldro, Kadispar Aceh Tengah, Zumadil Enka, Kadis Kesehatan Aceh Tengah, Dr Yunasri, Plt Kasatpol PP Aceh Tengah, Ariansyah AR, Tim Teknis Tour de Aceh, Sulaiman, Ketua Koni Aceh Tengah, Illiyand, dan mewakili Kadishub Aceh Tengah, Ikhwan.

Kabid Pemasaran Hendra mengatakan, pertemuan itu bertujuan untuk saling koordinasi antar stakeholder dan panitia, agar pelaksanaan Tour de Aceh etape I bisa berjalan sukses.

“Kita sudah koordinasi dengan Pemda Aceh Tengah dan Polres Aceh Tengah, semua menyambut baik dan sudah siap untuk mensukseskan acara Tour de Aceh etape I ini,” kata Hendra Faisal.

Menurutnya, koordinasi itu penting dilakukan mengingat kegiatan Tour de Aceh tinggal menghitung hari. Semua persiapan, kata dia, dalam rapat tersebut sudah tersampaikan dengan baik, dan semua akan saling bahu-membahu demi suksesnya event ini.

“Kita berharap dukungan dan kerja sama dari rekan-rekan di Aceh Tengah untuk mensukseskan kegiatan Tour de Aceh tahun ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hendra bilang, event Tour de Aceh juga termasuk dalam 101 Khazanah Piasan Nanggroe yang sudah di-launching oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pada akhir Maret lalu. Diharapkan, dalam event tersebut bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh, termasuk ke Takengon.

“Semoga dalam setiap event yang digelar di Aceh Tengah bisa meningkatkan jumlah wisatawan dan dapat memulihkan ekonomi pelaku usaha dan UMKM,” ucapnya.

Sementara itu, Kadispar Aceh Tengah, Zumadil Enka mengatakan, pihaknya mengapresiasi Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh yang telah menunjuk Takengon sebagai etape pertama event Tour de Aceh tahun 2022.

Menurutnya, kegiatan ini salah satu upaya pemerintah mengenalkan dan mempromosikan destinasi wisata di Aceh Tengah kepada para peserta, yang turut melibatkan pesepeda dari luar Aceh.

Pihaknya juga mengajak semua panitia yang terlibat untuk saling support untuk kesuksesan acara tersebut.

“Kami selaku perwakilan dari Kabupaten Aceh Tengah sudah siap sepenuhnya, demi menyukseskan kelancaran pada pelaksanaan Tour de Aceh tahun ini,” katanya.

Wakapolres Aceh Tengah, Kompol Edwin, juga menyampaikan, bahwa pihaknya telah menyiapkan personel untuk mengamankan kegiatan Tour de Aceh, termasuk Satuan Lalu Lintas yang akan diterjunkan langsung ke lapangan dan ditempatkan di titik-titik potensi rawan kecelakaan.

Bagi para peserta, Kompol Edwin mengimbau agar tetap mematuhi tata tertib dan batas waktu yang telah ditentukan oleh panitia. Sehingga, kegiatan itu berjalan lancar, aman dan nyaman.

“Kegiatan ini tentunya ada atlet dan ada masyarakat umum, mengingat ada perlombaan yang akan memperebutkan gelar King Of Mountain (KOM) dan untuk itu, kita sampaikan dengan tegas kepada seluruh para peserta untuk tertib dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh panitia,” ucapnya.

Event Tour de Aceh akan dilangsungkan di dua lokasi. Etape pertama digelar di Aceh Tengah, dan etape kedua di Kota Banda Aceh.

Khusus di Aceh Tengah, etape I akan melewati Danau Lut Tawar dengan jarak 50,5 km. Di sana peserta akan disuguhkan dengan pesona alam yang terpampang dari danau terbesar di Aceh itu.

Peserta akan memulai start dari halaman Kantor Bupati Aceh Tengah kemudian melaju ke Kodim – Jalan Sengeda – Jalan Abdul Wahab – Jalan Utara Danau Lut Tawar – Pantai Menye – Jalan Selatan Danau Lut Tawar – Simpang Kodim dan kembali finish di Hotel Parkside Gayo Petro.

Kemudian di etape II pada 16 Mei, peserta akan mulai dari Gunung Kulu, Aceh Besar dan berakhir di Museum Aceh, Kota Banda Aceh dengan panjang jalur 38 km. []

Komentar
Artikulli paraprakSumur Minyak Tradisional di Ranto Peureulak Ditutup
Artikulli tjetërGempa 5.2 Magnitudo Guncang Aceh Jaya