JASA Harap Butir MoU Helsinki Benar-benar Terealisasi

Diskusi yang diselenggarakan oleh Lembaga Aceh Resource & Development (ARD) dalam rangka merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-77 pada 17 Agustus 2022 dengan "Tema Puleh Beu Bagah dan Beudoeng Leubeh Koeng" dengan generasi muda di hotel Kriyad pada Sabtu (13/8/2022). Foto: Yuna/Analisaaceh.com

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Jaringan Anak Syuhada Aceh (JASA) berharap semua isi dari penjanjian MoU Helsinki benar-benar terealisasikan. Hal ini disampaikan dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Lembaga Aceh Resource & Development (ARD) dalam rangka merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-77 pada 17 Agustus 2022 dengan “Tema Puleh Beu Bagah dan Beudoeng Leubeh Koeng” dengan generasi muda di hotel Kriyad pada Sabtu (13/8/2022).

Pembina dari Jaringan Anak Syuhada Aceh (JASA), M. Jhoni mengatakan dalam forum itu bahwa banyak hal yang harus dikeluhkan kepada pemerintah pusat salah satunya seperti konflik Aceh yang telah diselesaikan secara Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki, namun butir-butir penjanjiannya masih jauh dari yang diharapkan.

“Kami Rakyat Aceh harap pemerintah pusat dapat merealisasikan janji-janji butir-butir perdamaian ini,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini masih banyak rumah masyarakat yang tidak layak huni, akses transportasi, jembatan hingga masih banyaknya daerah yang tertinggal

“Makanya kita berharap dengan adanya perjanjian damai Aceh dengan pemerintah pusat menjadi harapan baru karena banyak kesejahteraan dan kejelasan untuk rakyat Aceh,” harap M.Jhoni.

Dalam diskusi tersebut juga muncul beberapa rekomendasi dari seluruh peserta dan narasumber terkait impelentasi UUPA yang harus dikawal oleh semua pihak di Aceh. Begitu juga dengan fenomena paska lahirnya Qanun LKS, seluruh peserta menginginkan agar qanun tersebut direview kembali atau direvisi.

Selain itu, peserta juga merekomendasikan kepada Pemerintah Aceh dan DPRA untuk meminta Bank Aceh agar menyalurkan kredit untuk para pelaku UMKM di Aceh dan merubah mindset generasi muda, meratakan pendidikan antar kota dan desa, meningkatkan kapasitas guru di seluruh jenjang pendidikan.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakGegara Tak Diberikan Pinjaman Uang, Pekerja Kebun di Aceh Timur Aniaya Teman
Artikulli tjetërHadir Lebih Dekat dengan Pelanggan, Semen Andalas Gelar Ngopi Bareng dengan Kontraktor