Analisaaceh.com, Langsa | Jumlah pasien pengidap Human Immunodeficiency Virus/Acquired immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa meningkat pada tahun 2022.
Saat ini tercatat sebanyak 138 pasien HIV/AIDS di RSUD Langsa sedang dalam pengobatan, baik dirawat inap maupun rawat jalan.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Langsa, dr. Indriany Eka Putri kepada Analisaaceh.com, mengatakan, jumlah pasien ini terus bertambah dari tahun sebelumnya dikarenakan skrining yang berjalan jauh lebih baik.
“Dari jumlah tersebut kebanyakan laki-laki dan warga Langsa sekitar 20 persen,” kata dr. Indriany, Jum’at (21/10/22).
Dirinya menjelaskan bahwa program pemerintah yang mengharuskan pelaksanaan skrining HIV bagi ibu hamil, pasien TBC dan pasien infeksi menular seksual (IMS) dapat mengetahui tentang jumlah pasien yang terjangkit atau tidaknya penyakit tersebut.
“Selain itu kesadaran dan pengetahuan masyarakat yang lebih baik juga berpengaruh terhadap stigma yang ada serta perlakuan yang baik dari tenaga kesehatan terhadap penderita, melindungi privasinya dan penanganan sesuai standar yang ditetapkan juga sangat mempengaruhi,” jelasnya.
dr. Indriany menyebutkan bahwa HIV/ AIDS seperti fenomena gunung es, puncaknya nampak lebih kecil dari dasarnya, angka yang ada menggambarkan kondisi yang sesungguhnya jauh lebih banyak jumlahnya.
Saat ini RSUD Langsa sudah memiliki klinik VCT yang akan membantu bagi yang ingin melakukan pemeriksaan atau konseling terkait HIV/AIDS.
“Kita punya tenaga kesehatan yang sudah terlatih yang siap membantu masyarakat yang memerlukan, jadi mari sama- sama kita peduli HIV AIDS, berperilaku hidup sehat, tidak berganti- ganti pasangan, dan melakukan konsultasi serta pemeriksaan di fasilitas kesehatan jika dibutuhkan,” pungkas dr. Indriany Eka Putri.