Analisaaceh.com, Banda Aceh | Masyarakat Gampong Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, menanam pohon pisang di badan jalan lintas utama daerah setempat.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes karena jalan tersebut sudah lama tidak diperbaiki bahkan kondisi jalan yang rusak parah itu kerap menelan korban hampir setiap harinya, akan tetapi luput dari perhatian pemerintah.
Salah seorang warga Lambuk, Daus (26) mengatakan, jalan itu sudah lama berlubang dan tidak diperbaiki oleh pemerintah, sehingga sering terjadi kecelakaan di daerah tersebut.
“Sudah lama rusak dan berlubang, bahkan semalam juga ada yang mengalami kecelakaan akibat lubang yang tak kunjung diperbaiki,” kata Daus saat ditemui Analisaaceh.com, Minggu (11/12/2022).
Daus menyebutkan, hampir tiap malam pengendara yang melintas di kawasan itu terjatuh akibat terperosok ke dalam lubang hingga ada yang luka parah.
“Pohon pisang itu baru tadi pagi di tanam, dalam minggu ini sudah banyak pengendara yang terjatuh. Kita berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini, jika dibiarkan seperti itu kemungkinan besar akan memakan korban lebih banyak lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Kadus Tgk. Haji Muhammad Saleh (HMS), Mukhtaruddin Budi mengatakan, masyarakat menanam pohon pisang supaya jadi perhatian pemerintah. Sebelumnya, jalan itu sudah sempat dicor oleh masyarakat, tapi sekarang sudah rusak kembali.
“Masyarakat sudah empat kali melakukan perbaikan, namun karena hanya dicor pakai semen saja, jadi tidak bertahan lama,” ujarnya.
Pihaknya berharap kepada pemerintah agar segera melakukan perbaikan terhadap jalan tersebut sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar.
“Harapan kami kepada pemerintah supaya segera diperbaiki, supaya tidak menghambat masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari serta untuk menghindari kecelakaan,” pungkasnya.
