Harimau Mangsa Hewan Ternak Warga di Aceh Selatan

Sapi milik warga Gampong Panton Bili, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, tinggal tulang usai dimangsa harimau. Foto: Ist

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Seekor sapi milik warga Gampong Panton Bili, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, dimangsa Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatra) pada Minggu (15/10/2023).

Keuchik Gampong Panton Bili, Usman Pari saat dikonfirmasi Analisaaceh.com, Selasa (17/10/2023) membenarkan bahwa ada harimau yang berkeliaran di perkebunan warga dan memangsa ternak warga.

Sebelum memangsa ternak warga, sebut Usman, masyarakat Panton Bili sudah mengetahui dan melihat adanya satu induk harimau bersama dua anaknya yang berkeliaran di areal perkebunan warga.

“Iya benar, ada seekor sapi milik warga yang dimangsa harimau pada hari Minggu sekitar pukul 11.00 WIB,” ungkap Usman.

Lebih lanjut, kata Usman, saat pihaknya bersama BKSDA turun ke lokasi pada hari Senin ditemukan sapi dalam keadaan setengah utuh dan sudah mati.

“Kemudian, saat kita cek kembali ke losai tadi sapi milik warga tinggal tulang akibat dimangsa harimau,” sebutnya.

Meskipun pihak BKSDA sudah turun ke lokasi, kata Usman, namun hingga hari ini belum ada penanangan yang dilakukan untuk mengusir harimau tersebut melainkan hanya dilakukan pemantauan.

“Kami berharap agar BKSDA segera melakukan penangan, baik dengan cara pemasangan box trap maupun dengan dilakukan tembak bius. Jika dibiarkan seperti itu dan tidak dilakukan penanganan oleh BKSDA kita khawatir bakalan ada korban lagi, baik itu ternak warga maupun masyarakat seteempat,” terangnya.

Bahkan, sebut Usman, satwa dilindungi tersebut masih berkeliaran di arel perkebunan warga, sehingga masyarakat harus mengghentikan aktivitasnya sementara waktu karena ketakutan dengan kehadiran harimau tersebut.

“Kami masyarakat Panton Bili berharap BKSDA untuk segera melakukan penanganan terhadap harimau tersebut,” harap Usman.

Hingga berita ini ditayangkan, Analisaaceh.com belum berhasil mendapatkan keterangan dari Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Gunawan Alza lantaran saat dihubungi tidak direspon.

Komentar
Artikulli paraprakLecehkan 2 Santriwati, Oknum Pimpinan Dayah di Langsa Diburu Polisi
Artikulli tjetërSafaruddin Minta Pemerintah Aceh Ambil Alih Kewenangan Pembangunan Jalan 30 di Abdya