Analisaaceh.com, Langsa | PT Pembangunan Aceh (PEMA) menargetkan peningkatan perekonomian dan mengurangi angka pengangguran di Kota Langsa dengan mengelola Pelabuhan Kuala Langsa di Kecamatan Langsa Barat.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Pema Ali Mulyagusdin SE MBA Ak CA saat Coffee Break bersama mahasiswa Unsam dan IAIN Langsa yang tergabung dari beberapa organisasi disalah satu cafe kota setempat, Rabu (18/4/2024).
“Ide dasar untuk mengelola pelabuhan Kuala Langsa adalah untuk meningkatkan perekonomian dan mengurangi angka pengangguran di Kota Langsa. Pelabuhan Kuala Langsa ini sendiri harus kita akui posisi geografisnya itu strategis yang terletak di Selat Malaka, dimana terhubung langsung dengan Perairan Internasional,” kata Dirut.
Menurut dirinya, kondisi tersebut dapat membuat potensi sumber daya alam (SDA) yang berada di pesisir Timur Aceh, seperti sawit, kakao dan migas dapat dikelola serta dikirimkan menuju laut Cina Selatan atau ke Samudera Hindia.
“Sehingga kedepannya kita tidak terlalu tergantung pada pelabuhan di luar Aceh karena kita memiliki Pelabuhan sendiri, tinggal pengelolaannya saja diperbaiki,” ungkapnya.
Ali menambahkan, tugas dari Pemerintahan Aceh kepada kami di PT Pema, harus menghidupkan pelabuhan yang ada dengan memberdayakan SDA dan SDM yang ada. Sehingga daerah setempat dapat meningkatkan perekonomian dan membuat masyarakatnya lebih sejahtera.
“Saat ini, baru beberapa bulan kita melakukan aktifitasnya di Kota Langsa, sudah merekrut 7 tenaga kerja lokal. Insya Allah untuk 5 Tahun ke depan, PT Pema memiliki target dapat mengisi 500 pekerja dengan semua kegiatan bisnis yang akan ada di Pelabuhan Kuala Langsa,” jelasnya.
“Sulfur yang akan kita lifting besok mencapai 3.500 Ton, dimana sulfur itu sendiri dihasilkan dalam waktu 3 sampai 4 bulan sebanyak 3.500 Ton. Target kedepannya, setelah Sulfur kita akan melakukan aktifitas perdagangan hasil Industri Refinery dan Cangkang Sawit,” sambung Direktur.
Ali melanjutkan, terkait infrastruktur di Pelabuhan Kuala Langsa yang belum tersedia khususnya craine dan timbangan, pihaknya sudah membuka komunikasi dan akan bekerja sama dengan Pertamina Trans Kontinental untuk melakukan pembangunan dan peningkatan infrastruktur.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Langsa dan PT Pekola yang selama ini sudah mendukung apa yang dilakukan PT Pema karena dampaknya akan menambah PAD Kota Langsa dan mengurangi pengangguran dengan prioritas pekerja dari Kota Langsa, tentunya akan diutamakan yang sudah memiliki sertifikasi sesuai kebutuhan”, tandasnya.
“Selanjutnya kita berharap dukungan dari semua stake holder yang ada terhadap aktifitas bisnis yang akan kita lakukan di Pelabuhan Kuala Langsa ini, sehingga kita ikut terlibat dalam peningkatan perekonomian masyarakat dan pengurangan angka pengangguran,” pungkas Ali Mulyagusdin.