Analisaaceh.com, Banda Aceh | Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Aceh akan mempersingkat semua tahapan keberangkatan jemaah haji, mulai dari aktivitas di asrama hingga ke bandara.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Aceh, Drs H Azhari MSi yang juga Kakanwil Kemenag Aceh, mengatakan bahwa tahun ini pihaknya akan mempersingkat semua tahapan untuk keberangkatan jemaah. Hal itu untuk memberikan kenyamanan kepada para jemaah terutama bagi mereka yang lansia.
“Yang paling menonjol itu, nanti begitu jemaah masuk ke aula langsung kita lakukan pemeriksaan. Dulu, setelah jemaah masuk asrama, mereka duduk dulu, ikut pelepasan, mendengarkan pengarahan, baru diberikan perlengkapan,” ujar Azhari, Senin (20/5/2024).
Panitia haji menilai tahapan seperti itu akan memakan waktu yang lama. Sehingga tahun ini dilakukan perubahan dengan mempersingkat proses tersebut.
“Sekarang, saat jemaah masuk ke aula, semuanya sudah steril, perangkat perlengkapan langsung diberikan, berupa paspor, visa, living cost hingga gelang jemaah. Jadi nanti masuk ke aula, acara pelepasan sebentar, langsung masuk bus menuju ke bandara,” kata Azhari.
Kata Azhari, bus yang mengantar jemaah haji dari Asrama haji menuju Bandara Internasioanl Sultan Iskandar Muda (SIM) juga akan dibagi jadi dua rombongan demi mempersingkat waktu.
Nanti, sebanyak lima bus pertama akan berangkat lebih awal ke bandara. Sedangkan bus sisanya masih melakukan proses menaikkan penumpang.
“Kita sudah sepakat, nanti lima bus pertama langsung berangkat, setelahnya baru menyusul lima bus lagi. Supaya jemaah tidak terlalu lama menunggu di dalam bus.
Dalam penyelenggara haji, Kemenag RI akan mengutamakan keramahan dan kenyamanan terhadap lansia. Bahkan, saat di asrama, jemaah lansia akan diinapkan di lantai dasar, serta disediakan petugas yang siaga dengan kursi roda.