Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Akmal Ibrahim, SH dalam sambutannya pada acara World Cleanup Day (WCD) Abdya 2019 di Pantai Jilbab Abdya mengatakan semua sampah bisa di olah.
“Saya melihat sampah seperti melihat uang, sampah plastik lebih mahal dari padi apalagi ubi,” katanya. Sabtu, (21/9/2019).
Dikatakan Bupati, orang semua mengatakan mencari uang susah, sebenarnya tidak, asal kita mau saja. Beberapa tahun lalu ketika ia di Banda Aceh pernah menjadi pengusaha sampah dan memperkerjakan hampir 80 orang dengan pendapatannya mencapai Rp 100 juta per bulannya.
“Dulu saya katakan kepada karyawan saya, bagaimanacaranya gaji mu bisa melebihi gaji dosen. Jadi yang saya sampaikan disini sesuatu yang telah saya kejakan,” ungkapnya.
Kedepannya Ia berjanji akan menyediakan mesin-mesin untuk pembuatan prosuksi makanan, kemasan fertikal dan horizontal. Katanya, masyarakat yang punya produksi akan dibantu memasarkan apapun itu.
Selain itu lanjutnya, menjaga kebersihan lingkungan merupakan bagian dari iman. Orang Islam tentu akan menjaga kebersihannya sebagamana menjaga keimanannya.
Baca: Jaga Kebersihan Lingkungan, Seribuan Relawan Bersih Pantai di Abdya
Ia juga merasa sedih ketika mengunjungi beberapa pantai di Abdya yang kelihatan kotor, bahkan saluran sawah pun dipenuhi sampah plastik. Karena itu ia berharap kepada semua masyarakat untuk memulai dari diri sediri dan melakukan sesuatu beranfaat.
Akmal mencontohkan temannya yang bernama Agus warga Desa Alue Pade, dia sudah memperkerjakan belasan ibu-ibu dengan pendapatan lebih kurang Rp 1 juta perharinya.
“Terimakasih kepada adek-adek yang telah meinisiasi dan sudah melaksanakan suatu tugas yang kelihatan ringat namun berat ini. Semoga menjadi angenda tetap kita,” harapnya.