Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kontingen Aceh pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional dan Madrasah Young Researcher (MYRES) 2019 yang berangkat pada tanggal (16/9) ke Manado, baru saja kembali di Aceh melalui bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu (21/9) sekitar 15:20 WIB.
Kedatangan kontingen Aceh yang terdiri dari peserta, guru pendamping dan panitia itu disambut Kakanwil Kemenag Aceh yang diwakili Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kanwil Kemenag Aceh, Drs.H. Hamdan, MA beserta sejumlah para guru dan orang tua wali peserta.
Suasana haru mewarnai kedatangan para kontingen Aceh yang baru saja kembali dari mengikuti kompetisi tingkat Nasional, apalagi mereka telah mengharumkan Aceh pada even tersebut di Manado.
Mulai dari ucapan selamat sampai pengalungan bunga kepada para pemenang dan juga kepada seluruh peserta oleh Kabid Urais Binsyar sebelum mereka kembali ke daerah asal masing-masing.
Kakanwil Kemenag Aceh juga berterimakasih dan apresiasi kepada seluruh kontingen Aceh atas prestasi nasional yang membanggakan Aceh.
“Alhamdulillah, selamat datang kembali di Aceh anak-anak kami, terimakasih telah berjuang dan mengharumkan Aceh di Kancah nasional, Sungguh ini perjuangan yang luar biasa untuk meraih yang terbaik, terus belajar dan jangan pernah menyerah untuk selalu berprestasi,” ujar Hamdan menyemangati.
Seperti diketahui, Duta Aceh pada KSM Nasional dan MYRES 2019 berhasil membawa pulang Lima medali pada acara yang diselenggarakan Kemenag RI di Manado sejak tanggal 16-21 September 2019.
Panitia mengumumkan para pemenang setiap cabang perlombaan tersebut pada penutupan kegiatan yang dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan, MA di Graha Bumi Beringin, Manado, Jum’at (20/9) malam.
5 medali yang berhasil dibawa pulang siswa siswi Aceh berupa 1 emas, 2 perak dan 2 perunggu.
Medali emas diraih Ahmad Faqih Al-Ghiffary pada kompetisi matematika terintegrasi tingkat MA. Sedangkan medali perak diraih Ilham Darni dan Intan Ananda pada kompetisi fisika terintegrasi tingkat MA.
Untuk medali perunggu diraih Muhammad Arif Khalfani Ismail pada kompetisi IPA terpadu terintegrasi tingkat MTs dan Atsil Syahgibran di kompetisi geografi terintegrasi tingkat MA.
Sedangkan Dua Siswi Aceh lainnya Hayatul Nufus dan Alya Zahrina juga berhasi meraih juara 3 pada event Madrasah Young Researcher Super Camp (Myres) 2019 di Manado.
Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Saifuddin, SE yang ikut menghadiri malam penutupan KSM tingkat nasional tahun 2019 turut bersyukur atas prestasi yang diraih siswa Aceh pada KSM tahun ini, jauh meningkat dibanding tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur atas hasil ini, Aceh masuk 10 besar. Anak-anak kita sudah berjuang keras di Manado. tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya di Bengkulu peringkat 21. Kedepan harus kita tingkatkan lagi,” kata Saifuddin didampingi Kabid Penmad Kanwil Kemenag Aceh, H.M. Idris.
Peningkatan perolehan medali pada KSM nasional ini menurut Saifuddin harus terus ditingkatkan dan menjadi spirit pada tahun berikutnya. Tahun lalu, Aceh hanya mendapat 1 medali di Bengkulu.
“Secara perlahan kita akan terus memperbaiki perolehan medali di ajang nasional ini. Saya rasa 5 medali yang kita bawa pulang KSM dan juara III nasional Myres patut membuat kita berbangga dan bersyukur atas capai yang diraih anak-anak kita,” jelas Saifuddin.
Saifuddin sangat mengapresiasi semua usaha yang telah dilakukan semua pihak. “Terima kasih kepada seluruh panitia, guru pendamping, official dan seluruh masyarakat Aceh yang telah mendoakan perjuangan anak-anak di Manado,” tambahnya.
“Selamat kepada yang anak-anak kami yang telah mendapat medali. Bagi yang belum mendapat medali jangan bersedih, kalian putra putri terbaik Aceh dan sudah berjuang untuk Aceh,” tutup Saifuddin.
Sumber : aceh.kemenag.go.id