Dugaan Penggelapan Dana Beasiswa PIP di SMAN 1 Langkahan Harus Diusut

Analisaaceh.com, Aceh Utara | Dugaan penggelapan dana beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di SMAN 1 Langkahan, Aceh Utara, mendapat sorotan dan desakan untuk diusut tuntas. Langkah ini diperlukan agar tidak ada siswa yang dirugikan akibat ulah oknum petugas sekolah.

Salah seorang wali murid, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kepada Analisaaceh.com pada Jumat (9/8/2024) bahwa anaknya hampir menjadi korban penggelapan dana beasiswa tersebut.

“Anak saya yang baru saja masuk SMAN 1 Langkahan diminta menyerahkan buku tabungan PIP kepada pihak sekolah saat pendaftaran,” ujarnya.

Namun, ketika ia mendengar bahwa dana beasiswa telah masuk ke rekening anaknya, ia segera meminta buku tabungan tersebut kepada pihak sekolah.

“Saat saya cek di bank, ternyata tidak ada saldo masuk. Saya kemudian meminta pihak bank untuk mencetak rekening koran. Ternyata, uang tersebut telah ditarik sekitar lima hari sebelum anak saya ke bank,” katanya.

Berdasarkan salinan rekening koran yang diperoleh media ini, tercatat bahwa uang sebesar Rp1.800.000 telah ditarik dalam dua tahap melalui ATM pada 17 April 2024. Padahal, dana tersebut baru masuk ke rekening pada 28 Maret 2024.

“Saya langsung mengajukan komplain ke pihak sekolah, dan tak lama setelah itu, mereka datang ke rumah untuk mengembalikan uang tersebut. Jika saya tidak komplain, kemungkinan uang itu sudah digelapkan,” ungkapnya.

Kasus serupa dialami oleh siswa lainnya, HA, yang mengaku tidak mendapatkan pemberitahuan dari sekolah terkait masuknya dana beasiswa ke rekeningnya.

“Anak saya hanya menerima uang tunai dari operator sekolah, masing-masing sebesar Rp650.000 dan Rp600.000. Padahal, seharusnya anak kami menerima Rp900.000 per tahap,” jelas wali murid lainnya.

Para wali murid merasa khawatir dengan tindakan oknum sekolah yang diduga menyalahgunakan dana beasiswa PIP tersebut.

“Apalagi buku tabungan dan ATM dipegang oleh pihak sekolah. Kami tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan kami khawatir ada siswa lain yang menjadi korban. Kami berharap kasus ini segera diusut tuntas,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Kepala SMAN 1 Langkahan, Said Muhammad Alawi, yang dihubungi melalui telepon, mengaku tidak mengetahui adanya masalah tersebut. Ia menyebutkan bahwa urusan beasiswa telah diserahkan sepenuhnya kepada operator sekolah.

“Maaf, sinyal di sini kurang bagus. Sebaiknya bapak datang langsung ke sekolah, agar kita bisa menyelesaikan masalah ini bersama-sama dengan pihak yang mengelola beasiswa PIP,” tulis Said dalam pesan WhatsApp setelah menghentikan wawancara telepon.

Komentar
Artikulli paraprakDua Warga Aceh Besar Ditangkap Curi Kabel Bandara SIM
Artikulli tjetërForum LSM Aceh Gelar Workshop Penanganan Rohingya di LhokseumaweÂ