Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menggelar aksi di Tugu Simpang Lima, Banda Aceh, pada Senin (26/8/2024) sore.
Ketua BEM USK, Samuda Rata, menyatakan bahwa aksi ini dilakukan karena masih banyak masalah yang belum terselesaikan di Indonesia terkait kebijakan pemerintah.
“Dan juga banyak kekurangan dan hal ini perlu kita sampaikan dalam aksi ini. Yang mana merupakan tuntutan dari rakyat Aceh,” paparnya.
Dalam aksi ini, ia menegaskan bahwa tuntutan mereka tidak hanya terkait revisi Undang-Undang Pilkada yang ingin membatalkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan disahkan dalam rapat paripurna DPR. Aksi ini juga berfokus pada berbagai permasalahan lain, termasuk UU tentang KPK, UU Penyiaran, dan isu-isu lain yang berkaitan dengan Hukum dan Konstitusi.
“Tetap kita bahas karena hal ini perlu disampaikan guna menjaga keutuhan, agar hal yang lebih baik kedepannya untuk kemakmuran, kesejahteraan rakyat Indonesia,” paparnya lagi.
Menurutnya ini jelas sangat urgensi, sehingga hal ini perlu turun tangan dari Mahasiswa.
“Juga kami sampaikan dan kami pastikan bahwa mahasiswa itu gak harus ribut, gak harus terfokus pada satu hal, tetapi masih banyak hal yang perlu disampaikan. Kami lanjutkan perjuangan kawan-kawan kemarin,” tutupnya.