Pj Bupati: Abdya Punya Potensi Lumbung Pangan Terbesar di Aceh

Taman perdana Temu Lapang Tanam Serentak Tahun 2024, yang berlangsung di Gampong Pawoh Kecamatan Susoh, Abdya, Selasa (24/9/2024). Foto: Ist 

Analisaaceh.com, Blangpidie | Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Sunawardi, menyatakan bahwa Abdya memiliki potensi besar di sektor pertanian dan menjadi salah satu lumbung pangan utama di Provinsi Aceh, dengan lahan sawah seluas 8.299 hektare.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sunawardi dalam acara Temu Lapang Tanam Serentak Tahun 2024 yang berlangsung di Gampong Pawoh, Kecamatan Susoh, Abdya, pada Selasa (24/9/2024). Menurutnya, potensi ini tidak akan optimal tanpa adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan petani.

“Kabupaten Abdya memiliki potensi pertanian yang sangat besar dan merupakan salah satu daerah lumbung pangan Provinsi Aceh yang letaknya sangat strategis dengan potensi sumberdaya lahan sawah mencapai 8.299 hektare. Tanam serentak yang kita lakukan hari ini adalah bukti nyata bahwa kita bergerak bersama menuju kemajuan dan kemandirian pangan,” kata Sunawardi.

Lebih lanjut, Sunawardi menjelaskan bahwa tanam serentak bukan sekadar ritual tahunan, melainkan gerakan kolektif untuk menciptakan efisiensi, mempercepat produksi, serta mengurangi serangan hama secara bersamaan.

“Dengan kita menanam serentak, diharapkan hasil panen kita pun akan melimpah, dan hal ini tentu akan berdampak positif terhadap kesejahteraan kita semua,” ujarnya.

Selain itu, kata Sunawardi, di era modern ini juga harus mengoptimalkan teknologi dalam bertani. Program pemerintah seperti revolusi industri pertanian tidak hanya sebuah slogan, melainkan peluang yang nyata untuk dimanfaatkan.

Dengan penerapan teknologi tepat guna, lanjutnya, penggunaan bibit unggul, pemupukan berimbang, serta irigasi yang lebih baik, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.

“Untuk itu, kami mengajak para petani untuk selalu terbuka pada inovasi-inovasi baru,” sebut Sunawardi.

Sunawardi menyatakan bahwa Pemkab Abdya berkomitmen mendukung sektor pertanian dengan berbagai program yang memfasilitasi kebutuhan petani. Saat ini, Pemkab Abdya tengah mengupayakan pencapaian IP 300, yaitu tiga kali tanam per tahun, untuk meningkatkan produksi padi dan surplus gabah serta beras secara berkelanjutan.

“Abdya kita harapkan menjadi daerah penghasil beras dipantai Barat Selatan Aceh sekaligus dapat mengendalikan inflasi daerah.Namun, peran pemerintah saja tidaklah cukup. Dibutuhkan juga kerja keras, disiplin dan inovasi dari para petani. Sebab, kita tidak bisa lagi bertani dengan cara-cara lama yang mungkin kurang efektif. Oleh karena itu, kita harus siap berubah, siap belajar, dan siap untuk menjadi lebih maju,” ucapnya.

Sunawardi percaya, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, petani serta dukungan masyarakat, bisa menciptakan sektor pertanian yang kuat dan mandiri. Sehingga pada akhirnya, ini semua akan membawa kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat Abdya.

“Mari kita semua berdo’a kepada Allah SWT, agar tanam serentak ini diberkahi, hasilnya melimpah, dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Semoga pertanian di Abdya terus berkembang dan kita dapat mencapai kemandirian pangan yang kita cita-citakan,” pungkasnya.

Dalam acar tersebut ikut dihadiri Plt. Sekda Abdya, Liza Marfandi, Plt Kadis Pertanian dan Pangan Abdya, Hendri Yadi, para Camat, para kepala Balai Benih, dan penyuluh pertanian serta tamu undangan lainnya.

Komentar
Artikulli paraprakBramsyah, 10 Tahun Rasakan Manfaat BPJS Kesehatan Kampung
Artikulli tjetërPj Gubernur Apresiasi Pameran Inovasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh