Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam memperingati hari tani nasional, ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menggelar aksi di Gedung DPR Aceh, Selasa (24/9/2019).
Dalam aksi tersebut para mahasiswa meminta DPRA selaku wakil rakyat untuk menyelesaikan permasalahan pertanian di Aceh.
Koordinator Lapangan aksi, Shiddiq Mubarak mengatakan mahasiswa meminta agar DPRA untuk segera menyelesaikan permasalahan yang ada di Aceh, terutama tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertanian agar tidak melemahkan hak-hak petani.
Dalam tuntutannya, mahasiswa meminta DPRA untuk merealisasikan masalah Irigasi sesuai dengan Qanun Aceh Nomor 17 Tahun 2017 tentang Irigasi. Dan dibuatkan Qanun tentang Pertanahan.
Wakil Ketua DPRA, Teuku Irwan Djohan dalam menanggapi tuntutan mahasiswa tersebut mengakui dalam jangka lima tahun lalu bersama anggota DPRA lainnya belum mampu menyelesaikan semua aspirasi mesyarakat yang datang ke DPRA.
“Saya juga merasa kecewa, karena selama lima tahun ini belum mampu merealisasikan semua aspirasi masyarakat,” kata Irwan.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyepakati 14 poin tuntutan mahasiswa yang disampaikan dalam aksi. Hal itu ditunjukkan dengan penandatanganan poin-poin tersebut.
“Kami DPRA menyepakati apa yang diusulkan oleh mahasiswa, karena hal ini untuk masa depan Aceh ke depannya,” tutupnya Irwan.