Analisaaceh.com, Tapaktuan | Pembangunan Aceh Selatan perlu perhatian yang lebih serius untuk semua sektor. Mengingat saat ini pembangunan Aceh Selatan masih terkesan berjalan lamban dan bahkan berjalan di tempat.
Hal tersebut dapat dilihat dari sektor ekonomi, pelayanan publik, pembangunan insfrastruktur, tata kelola kota dan bahkan yang lainnya yang masih ketinggalan dari Kabupaten/Kota lain.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan, Masridha. ST saat ditanyai analisaaceh.com Rabu, (25/9/2019) mengatakan, pembangunan Aceh Selatan saat ini dan ke depannya harus lebih serius.
“Seluruh kalangan di Aceh Selatan, baik eksekutif maupun legislatif harus bersama-sama bergandeng tangan untuk Aceh Selatan. Perubahan harus dilakukan, dan itu harus dimulai saat ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Masridha mengatakan, saat ini Aceh Selatan memiliki lima anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) untuk periode 2019-2024. Kelima mereka merupakan putra terbaik Aceh selatan. Ini tentunya juga peluang untuk Aceh Selatan dalam berbenah.
Menurutnya pembangunan Aceh Selatan harus dijemput dan tidak bisa ditunggu. Selain pemerintah daerah, ini juga menjadi tantangan bagi 5 anggota DPRA putra Aceh Selatan yang sebentar lagi akan dilantik tanggal 30 September 2019 nanti untuk sama-sama membangun Aceh Selatan.
“Kita berharap pemerintah daerah menjalin komunikasi dan kerjasama dengan mereka dalam hal memperjuangkan dan meyakinkan program-program daerah yang membutuhkan anggaran besar, tentunya yang dibiayai dari sumber anggaran provinsi (APBA/DOKA-OTSUS) dan juga dari pusat (APBN),” ujar Masridha.
Ia mengatakan hal tersebut bisa dilihat di daerah Kabupaten lain, terutama lintas Timur Aceh yang pembangunan daerahnya sangat pesat.
“Dan saya yakin mereka kompak bersama-sama baik eksekutif, legeslatif maupun stekholder lainnya baik di tingkatan Kabupaten, Provinsi bahkan pusat. Mereka bersatu dalam hal pembangunan daerah/kampung halamannya” tutup Masridha.
