
Analisaaceh.com, Blangpidie | Banjir melanda empat kecamatan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu (9/11) sekitar pukul 18.00 WIB. Akibatnya, ratusan rumah penduduk terendam dan sejumlah infrastruktur publik seperti jembatan dan tanggul sungai mengalami kerusakan.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Nazaruddin menjelaskan bahwa banjir merendam empat kecamatan, diantaranya kecamatan Blangpidie, Susoh, Tangan-tangan dan Babahrot.
“Banjir merendam total 537 Kepala Keluarga (KK) di kecamatan Blangpidie dan Susoh. Di Kecamatan Blangpidie, dampak genangan merendam Gampong Lhung Tarok sebanyak 43 KK dan Desa Kuta Bahagia sebanyak 139 KK,” kata Nazaruddin dalam keterangannya yang diterima Analisaaceh.com, Rabu (12/11/2025).
Kemudian, lanjutnya, di Kecamatan Susoh dampak banjir mencakup tiga gampong, yakni gampong Pawoh 30 KK, Padang Baru 200 KK, dan gampong Pulau Kayu 125 KK.
Selain merendam pemukiman, tambah Nazaruddin, bencana hidrometeorologi ini juga merusak infrastruktur di dua kecamatan lainnya. Di Kecamatan Babahrot, tepatnya di gampong Simpang Gadeng, dilaporkan terjadi kerusakan pada tanggul tebing sungai.
“Sementara di Kecamatan Tangan-Tangan, jembatan penghubung antar desa di gampong Blang Padang dilaporkan patah dan putus total akibat derasnya arus air sehingga akses warga terganggu,” sebutnya.
Terkait kondisi mutakhir, Nazaruddin memastikan banjir di seluruh titik lokasi telah surut. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBK Abdya bersama unsur TNI, POLRI, dan masyarakat telah melakukan pemantauan dampak dan pendataan di lapangan.
“Kami juga telah menyerahkan bantuan logistik masa panik kepada beberapa desa yang terdampak untuk meringankan beban korban banjir. Tim gabungan terus memantau kondisi lapangan untuk memastikan seluruh kebutuhan warga terpenuhi, serta mengantisipasi potensi banjir susulan,” pungkas Nazaruddin.



