Jalan Antar Desa Lhung Tarok Rusak Parah, Warga Minta Segera Diperbaiki

Pengendara saat melintasi jalan rusak di Gampong Lhung Tarok, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Abdya. Foto:Ahlul Zikri/Analisaaceh.com

Analisaaceh.com, Blangpidie | Sejumlah ruas jalan penghubung antar desa di Gampong Lhung Tarok Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengalami kerusakan para dan belum kunjung diperbaiki. Kondisi ini sangat membahayakan pengendara karena jalan dipenuhi lubang-lubang besar, terutama saat dilalui di malam hari.

Kerusakan jalan yang sudah berlangsung lama ini dipicu oleh seringnya daerah tersebut dilanda banjir, sehingga membuat struktur jalan terkikis dan berlubang. Bahkan, jalan ini merupakan akses vital yang digunakan oleh masyarakat dari sejumlah gampong dan menjadi jalur alternatif utama menuju Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUD-TP) Abdya.

Muslim, salah seorang warga setempat, menyampaikan kekhawatiran atas kondisi tersebut. Sebab, kerusakan jalan sangat membahayakan pengendara, terutama saat melintas di malam hari.

“Sejumlah ruas jalan ini rusak parah, dipenuhi lubang-lubang besar. Kondisi ini sudah berlangsung lama. Faktor utamanya karena sering digenangi banjir,” kata Muslim, Senin (24/11/2025).

Muslim menambahkan, jalan yang rusak tersebut digunakan masyarakat dari sejumlah gampong dan menjadi salah satu jalur alternatif menuju RSUD-TP Abdya.

Menurutnya, kondisi jalan yang rusak tersebut sudah sering memicu kecelakaan, bahkan menyebabkan pengendara mengalami luka-luka. Bahaya semakin meningkat ketika pengendara melintas di malam hari karena minimnya penerangan.

“Apalagi, jalan ini merupakan jalur alternatif menuju RSUD-TP yang digunakan masyarakat dari sejumlah gampong,” ucapnya.

Mengingat pentingnya jalan tersebut bagi aktivitas harian masyarakat dan akses petani menuju sawah, Muslim meminta Pemerintah Kabupaten Abdya agar segera mengambil tindakan perbaikan jalan tersebut agar lebih aman dan mudah dilalui.

“Minimal lubang-lubang besar di jalan ini ditambal, apalagi jalan ini juga digunakan petani untuk ke sawah,” ungkap Muslim.

Komentar
Artikulli paraprak250 Ton Beras Diduga Ilegal Masuk Sabang, Mentan Perintahkan Investigasi
Artikulli tjetërPemkab Abdya Buka Rekrutmen Pengajar Program Saweu Sikula