BBM, Gas elpiji, Listrik, dan Jaringan Telekomunikasi Masih Krisis di Sigli

Ilustrasi tabung gas elpiji yang menumpuk di pangkalan, menggambarkan kelangkaan pasokan di sejumlah wilayah. Foto: Ist.

Analisaaceh.com, Pidie | Krisis bahan bakar minyak dan gas elpiji melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pidie dalam beberapa hari terakhir.

Kelangkaan ini menyebabkan antrian panjang di berbagai SPBU dan pangkalan gas, bahkan warga harus menunggu sejak pagi hingga siang hari untuk mendapatkan kebutuhan harian mereka.

Badrul, salah satu warga yang menjadi sumber informasi, menyampaikan bahwa kondisi tersebut sangat menyulitkan masyarakat.

Menurutnya, antrian untuk mendapatkan minyak di SPBU kerap membludak termasuk juga di kios-kios kecil yang menjual eceran.

“Kadang dari pagi sudah ramai, tapi barangnya tidak pasti ada,” ujarnya.

Tidak hanya minyak, gas elpiji juga sulit ditemukan. Banyak warga mengaku terpaksa mencari ke berbagai kecamatan karena gas di daerah mereka habis.

Salah seorang warga yang sedang mengadakan acara tujuh harian mengungkapkan bahwa ia telah mendatangi beberapa pangkalan di kecamatan lain, namun tetap tidak mendapatkan gas.

“Sudah keliling ke beberapa tempat, tetap tidak ada. Terpaksa kami pakai tungku kayu untuk memasak,” keluhnya.

Selain bahan bakar dan gas, warga juga menghadapi masalah lain seperti mati lampu dan jaringan telekomunikasi yang tidak stabil, sehingga memperburuk kondisi aktivitas masyarakat sehari-hari.

Komentar
Artikulli paraprakAbu Heri Salurkan Bantuan Banjir Trumon dan Minta Jalan Nasional di Ladang Rimba Ditinggikan
Artikulli tjetërPemerintah Pusat Diharapkan Permudah Izin Bantuan Internasional untuk Aceh