Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) menyebutkan, bahwa pada tahun 2027 mendatang kabupaten berjuluk “Bumoe Breuh Sigupai” berencana akan menjadi tuan rumah pelaksanaan lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Aceh.
Pernyataan itu disampaikan Safaruddin saat bersilaturahmi bersama dengan awak media yang berlangsung di Aula Pendopo Bupati setempat, Sabtu (31/5/2025).
Safaruddin menjelaskan, pelaksanaan MTQ Kabupaten/Kota se-Aceh itu bakal dilaksanakan di Abdya setelah Safaruddin bertemu dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem di Banda Aceh beberapa waktu lalu dalam agenda pembahasan tersebut.
“Insyaallah, kalau tidak ada hambatan dan kendala, tahun 2027 Abdya akan menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ Aceh. Dan Alhamdulillah Pak Gubernur merespon baik setelah saya koordinasi dengan beliau,” kata Safaruddin.
Menurut Safaruddin, selain untuk mendekatkan umat Islam kepada Al-Qur’an, meningkatkan semangat membaca, menggali nilai-nilai luhur dalam Al-Qur’an dalam meningkatkan ketaqwaan, dan menjadi media syiar Islam, pelaksanaan MTQ juga bertujuan untuk menggali potensi energi infrastruktur dalam pembangunan yang nantinya menjadi legacy bagi Abdya.
“Artinya, kalau Abdya menjadi tuan rumah MTQ Aceh tentu akan ada energi tambahan infrastruktur yang kita miliki, energi tambahan itu adalah pembangunan bersifat fisik yang akan ditinggal melalui proses pembangunan oleh pemerintah Provinsi Aceh, dan ini juga menjadi legacy bagi kita nantinya,” ujarnya.
Safaruddin menyebutkan, apapun yang dia lakukan selama kepemimpinannya semata-mata ingin meninggalkan legacy bagi pemerintah selajutnya dengan tujuan supaya pertumbuhan infrastruktur dan pembangunan lebih cepat sehingga kedepan ekonomi masyarakat Abdya semakin baik.
“Jadi kalau pertumbuhan pembangunan sudah baik, maka kemakmuran, keadilan dan kesejahteraan masyarakat Abdya tentu akan semakin baik,” ucapnya.
Oleh karena itu, Safaruddin berharap kepada rekan-rekan media di Abdya di masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Zaman Akli bisa memberikan support dan membantu proses pembangunan Abdya kedepan.
“Karena membangun Abdya membutuhkan kolaborasi bersama, karena bagi saya tanpa kebersamaan tentu Abdya tidak akan mampu menunjukkan perubahan besar kedepannya,” katanya.
