Analisaaceh.com, TAPAKTUAN | Pendiri sekaligus pembina Majelis Pengkajian Tauhid Thasawuf Internasional (MPTT-I) Abuya Syech H. Amran Waly Al Khalidy, menghandiri juga memimpin acara Zikir Akbar (Rateb Seuribee) dan Doa Bersama yang dilaksanakan oleh KNPI Aceh Selatan bekerjasama dengan Ormas, Lembaga dan berbagai Organisasi Kepemudaan di Alun-Alun Kota Tapaktuan Kababupaten Aceh Selatan Jum’at tanggal (30/8/2019) malam.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT ke 74 RI dengan tema “Melalui Momentum HUT RI Ke 74 Kita Gemakan Dzikir Akbar (Rateb Sireebe) dan Doa Bersama Sebagai Refleksi Cinta Tanah Air dan Rasa Syukur Pemuda Pemudi Kabupaten Aceh Selatan Kepada Allah SWT,”
Dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Selatan Tgk. Amran beserta Forkopimda, Wakil Bupati Aceh Barat dan perwakilan pemerintah daerah dari beberapa Kabupaten/Kota serta Pimpinan Pondok Pesantren juga para Gubernur dan Waly Nanggroe MPTT yang ada di wilayah Pantai Barat Selatan.
Dalam tausiahnya Abuya menyebutkan bahwa latar belakang beliau menggagas dan memperjuangkan MPTT-I, karna ingin mengangkat kembali ajaran Syeikh Abdurrauf As-Singkily yang telah lama ditinggalkan.
Abuya menjelaskan, Syeikh Abdurrauf As-Singkily dahulunya adalah seorang Mukhti pada masa kerajaan Ratu Syafiatuddin dan seorang ulama besar sufi yang bertarqat Syatariah. Dengan ajaran ketasawufan dan kesufiannya, Syeikh Abdurrauf As-Singkily dapat memperbaiki keImanan dan keIslaman serta mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam bernegara dan berbangsa.
“Sehingga terwujudlah Negara Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur, dan Aceh menjadi salah satu dari 5 kerajaan besar Islam di Dunia,” kata Abuya
“Dengan usaha KNPI dan Organisasi Kepemudaan, semoga dapat lagi mengangkat pemahaman dan ajaran ke sufian Syeikh Abdurrauf As-Singkily di Aceh Selatan,” harap Abuya Syech H. Amran Waly Al Khalidy.
Editor : Riza Asmadi