Categories: NEWS

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan Pidie, sebagai wilayah prioritas dalam penertiban tambang ilegal.

Langkah ini dibahas dalam rapat teknis yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir di Ruang Rapat Sekda Aceh, Banda Aceh, Rabu (22/10/2025).

Rapat tersebut turut dihadiri Kapolda Aceh Irjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah, MM, perwakilan Forkopimda Aceh, serta sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan biro terkait.

Sekda Aceh menegaskan bahwa pemerintah akan mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif dalam pelaksanaan penertiban.

Ia menilai langkah ini bukan sekadar menutup aktivitas tambang ilegal, tetapi juga memastikan aspek lingkungan, peningkatan pendapatan daerah (PAD), dan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi perhatian utama.

“Pemerintah Aceh ingin memastikan bahwa kegiatan tambang di Aceh berjalan sesuai aturan. Pendekatan yang kita gunakan adalah humanis, tapi tetap tegas terhadap pelanggaran,” ujar M. Nasir.

Dalam rapat tersebut, juga disusun roadmap penertiban yang memuat jadwal, pembagian wilayah, dan rencana operasi di delapan kabupaten yaitu Aceh Besar, Pidie, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, dan Aceh Selatan.

“Namun, tiga daerah pertama yaitu Aceh Barat, Nagan Raya, dan Pidie ditetapkan sebagai prioritas utama untuk penertiban tahap awal,”katanya.

Selain operasi di lapangan yang akan melibatkan Polri dan TNI, pemerintah juga menyiapkan program pembinaan berupa pembentukan koperasi tambang rakyat, penetapan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR), serta penerbitan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) agar masyarakat tetap dapat beraktivitas secara legal dan berkelanjutan.

Dalam rapat tersebut, juga diputuskan pembentukan tim kecil lintas instansi yang akan menyusun rencana aksi, manajemen risiko, dan jadwal pelaksanaan operasi ke lokasi-lokasi tambang ilegal di daerah prioritas.

Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Rumah Zakat dan Influencer Turki Bantu Korban Banjir Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gelombang solidaritas internasional terus mengalir untuk masyarakat Aceh pascabencana banjir dan…

4 jam ago

Pasokan Terbatas, Warga Jruek Balee Rela Antre Gas Sejak Tengah Malam

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Pasokan gas elpiji subsidi mulai kembali masuk ke sejumlah wilayah di…

4 jam ago

Distribusi Banjir Dipercepat, Wagub Aceh Siapkan Jalur Udara

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh bantuan bagi korban banjir…

4 jam ago

Pemerintah Aceh Surati UNDP dan UNICEF untuk Pemulihan Pascabencana

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menyurati United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations…

22 jam ago

Jembatan Bailey Teupin Mane Dibuka, Akses Bireuen–Bener Meriah Pulih

Analisaaceh.com, Bireun | Akses penghubung vital antara Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Bener Meriah kembali normal…

23 jam ago

77 Lembaga dan 1.960 Relawan Terlibat dalam Pemulihan Bencana Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh mencatat sebanyak 77 lembaga dengan total 1.960 relawan telah…

23 jam ago