Analisaaceh.com | Aceh Perkusi Festival resmi digelar di Taman Sulthanah Safiatuddin, Kota Banda Aceh, sebagai bagian dari rangkaian Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI. Bagi yang berada di Aceh, acara seru ini dapat dinikmati hingga Minggu, 15 September 2024.
Event yang merupakan bagian dari *Kharisma Event Nusantara (KEN)* ini dibuka pada Jumat malam, 13 September, oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Zulkifli, yang mewakili Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA.
Dalam sambutannya, Zulkifli menyampaikan bahwa Aceh Perkusi Festival bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana pelestarian seni budaya Aceh, khususnya seni perkusi tradisional rapai yang merupakan bagian penting dari warisan budaya Aceh. Kegiatan ini diharapkan dapat membuat generasi muda lebih mengenal dan mencintai kesenian lokal.
“Saya berharap acara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan dan pengalaman baru bagi para pengunjung, termasuk atlet, ofisial, dan tamu yang datang menyaksikan PON XXI,” ujar Zulkifli.
Menurutnya, festival ini adalah bentuk penghargaan bagi masyarakat Aceh serta mempertegas pentingnya peran Aceh dalam kebudayaan dan pariwisata nasional.
Aceh Perkusi Festival 2024 menampilkan beragam acara menarik, seperti parade perkusi, klinik perkusi, bengkel perkusi, dan live achievement award. Selain itu, pengunjung dapat menyaksikan film dokumenter tentang pelestarian rapai.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, pariwisata Aceh semakin dikenal dunia, mengutamakan kearifan lokal yang menarik tidak hanya wisatawan domestik tetapi juga internasional,” jelas Zulkifli.
Direktur Event Kemenparekraf RI, Reza Fahlevi, menekankan pentingnya penyelenggaraan event seperti ini untuk mendukung pariwisata dan mewadahi para pelaku seni. Ia juga berharap Pemerintah Aceh dapat terus mengadakan event yang memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
“Kemenparekraf akan terus mendukung Aceh menjadi destinasi unggulan di Indonesia. Event seperti PON terbukti memberikan dampak ekonomi yang luar biasa,” ujar Reza.