Analisaaceh.com, Bali | Pemerintah Aceh menargetkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) dapat beroperasi penuh pada akhir Oktober 2025 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan kemandirian masyarakat.
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menyampaikan target tersebut saat menghadiri Konsolidasi dan Percepatan Operasionalisasi KDMP di Aula Sukra Paing, Kantor Gubernur Bali, Jumat (8/8/2025).
“Kita ingin memastikan KDMP di Aceh tidak hanya terbentuk secara administrasi, tetapi juga benar-benar berjalan dan memberi manfaat nyata bagi warga,” ujarnya didampingi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Aceh, Azhari, S.Ag, M.Si.
Secara keseluruhan, Pemerintah Aceh telah menyiapkan 23 kabupaten/kota beserta satuan tugas, dengan total 6.497 koperasi.
Fadhlullah berharap seluruh koperasi tersebut dapat bergerak serentak sehingga KDMP mampu membangkitkan ekonomi masyarakat dan memperkuat kemandirian daerah. Ia menambahkan, persiapan yang dilakukan meliputi pembentukan pengurus, penyusunan regulasi teknis, hingga penyiapan sarana pendukung di lapangan.
“Dengan dukungan semua pihak, Insya Allah pada akhir Oktober KDMP di Aceh sudah beroperasi optimal,” tambahnya.
Kegiatan di Bali ini diikuti oleh perwakilan pemerintah daerah seluruh Indonesia, termasuk unsur kementerian dan lembaga terkait, sebagai bagian dari upaya percepatan implementasi KDMP secara nasional.
Program KDMP sendiri merupakan inisiatif pemerintah untuk memperkuat peran koperasi desa dan kelurahan sebagai pusat ekonomi kerakyatan, membuka akses permodalan, serta memperluas pemasaran produk lokal.